Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 13 Agustus 2014

Sebanyak 30 (tiga puluh) orang dari pengurus Dewan Kemakmuran Masjid dari perwakilan 6 Kelurahan se- Kecamatan  Pancoran Mas mengikuti Pelatihan Manajemen DKM Masjid yang diselenggarakan Pemerintah Kota Depok (melalui)Kecamatan Pancoran Mas. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu: 13-14 Agustus di gedung Sekar Peni jl Siliwangi Depok. Acara pelatihan dibuka oleh Camat Pancoran Mas  Lienda Ratna Nurdianny SH, M.Hum .

Beliau mengatakan bahwa ” kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas para pengurus DKM se – Kecamatan  Pancoranmas, serta berharap agar para peserta yang mengikuti dapat menimba ilmu dan menularkan kepada pengurus yang lain, ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini.  Juga untuk meperkokoh keberadaan Masjid sebagai pusat kegiatan para jemaah yang ada di wilayah mesjid tersebut. ” Semoga saja ke depan perlu dilakukan perlombaan manajemen DKM antar kecamatan sebagai bentuk tindak lanjut kegiatan ini,” ujarnya. 

Kegiatan diikuti oleh 5 orang masing -masing perwakilan 6 kelurahan dengan komposisi 4 orang laki laki dan 1 orang wanita. Adapun pengisi Materi Pelatihan: Pemberdayaan Manajemen DKM oleh Bapak Mustafa E Nasution PHd (ketua DMI Kota Depok), pembinaan Jemaah mesjid oleh Dr. KH M.Idris Abdul Shomad, MA  (Sekjen MUI Depok\Wakil Walikota), Peran DKM Masjid dalam pengurusan Jenazah oleh Drs Khalid mawardi ( kepala Kandepag Depok), tata cara mengurus Jenazah mnurut syariat islam oleh Drs KH Mahfudz Anwar, MA, praktek memandikan jenazah oleh Uztadzah Cicih dan H. Sumanta.

Dalam sambutanya  Wakil Walikota  berpesan dkm merupakan posisi yang mulia di mata Allah SWT, karena ikut berupaya memakmurkan masjid. Indonesia merupakan negara yang beragama dengan mayoritas penduduk nya adalah muslim. Untuk memakmurkan masjid, DKM dapat mengajak masyarakat diwilayanya untuk beribadah, solat berjamaah di masjid. Masjid yang didirikan atas dasar takwa sangat disukai oleh Allah SWT, dirawat dan dimakmurkan dengan ikhlas.    Para DKM harus menjaga kebersihan hati dan berbersih diri selama menjalankan tugas, bersikap tawadu yang proporsional.  Masjid sebuah lembaga yang dapat dijadikan pembelajaran katakter bangsa kemimpinan , contoh melalui mengimami solat. Jadi  imam yang baik dan mengenal yang jamaah dipimpinnya,” tuturnya.

Beliau juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penyebaran isis, peteguh keyakinan perteguh keimanan, mentalitas dan moralitas,”tuturnya.

“Masjid juga dapat menjadi alternatif mencipakan kegiatan-kegiatan positif, masjid perlu direvitalisasi, perlu menjadi lembaga pembinaan pemuda untuk menciptakan pemuda yang berjiwa pemimpin, dan pembelajaran masyarakat menjadi enterpreuner melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dan ukm. Sebagai sarana kerjasama misalnya masjis mandiri dalam pelaksanaan halal bihalal maulid, isra miraj, bahu membahu mengumpulkan dana, atau menyalurkan CSR berbagai perusahaan.Semoga hal-hal yang disampaikan pada acara ini dapat menjadi masukan, saran dan bekal pengetahuan bagi para DKM,”tuturnya. (Endang)

Leave a comment