Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Jum’at, 27 November 2015
Seluruh usaha atau perusahaan non pertanian di wilayah NKRI akan didata melalui Sensus Ekonomi 2016/SE2016 pada bulan Mei mendatang. Jelang SE2016, Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma’il, membuka langsung Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016, di Ruang Roedjito, Hotel Bumi Wiyata, Margonda Raya, Depok, Kamis (26/11).
Sensus Penduduk merupakan kegiatan statistik dasar yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), selain Sensus Penduduk dan Sensus Pertanian, yang telah diamanatkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik. Nantinya akan dikumpulkan sejumlah data dari para pelaku usaha, diantaranya data mengenai nama perusahaan/usaha, alamat perusahaan/usaha, kegiatan utama perusahaan/usaha, status badan usaha, tahun mulai beroperasi secara komersil, jaringan perusahaan/usaha, identifikasi usaha e-comerse serta omset dan biaya usaha selama satu satun.
Kepala BPS Kota Depok, Tata Djumantara mengatakan, Sensus Ekonomi merupakan suatu tantangan berat. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi, rekruitment petugas, sampai pelaksanaan sensus itu sendiri. “Kami berharap perusahaan atau pelaku usaha dapat mengisi data dengan lengkap, guna suksenya pelaksanaan Sensus Ekonomi ini serta tidak perlu khawatir dalam mengisi data karena keterangan yang diberikan bersifat rahasia dan dilindungi undang-undang,”ujar Kepala BPS Kota Depok, Tata Djumantara.
Senada, Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma’il juga berharap para pelaku usaha atau perusahaan mengisi data seobjektif mungkin mengingat manfaat yang didapat dari hasil Sensus Ekonomi cukup beragam, diantaranya untuk memberi gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi. “Sensus Ekonomi untuk mengevaluasi berapa besar potensi usaha yang ada di depok. Sensus bukan survei, berarti semua harus terdaftar. Survey hanya mengambil sampel. Sensus ekonomi menyasar pelaku usaha. Ini beda dengan survey indeks kepuasan masyarakat. Melalui Sensus Ekonomi, kita tahu postur perekonomian kita, apakah kita masuk ekonomi menegah, ekonomi besar atau ekonomi mikro. Jika kita mendapatkan satu gambaran tentang Sensus Ekonomi ini dengan sebenar-benarnya, maka kita bisa melihat dan merancang mana yang perlu dikembangkan,” jelas Nur Mahmudi dalam sambutannya.
Beliau juga mengungkapkan, Sensus Ekonomi untuk Strategi pengembangan perekonomian yang lebih solid lagi dengan data yang didapat. Bulan Mei mendatang merupakan pendataan awal, siapa yang akan jadi responden yakni pelaku usaha mulai dari informal ataupun usaha rumahan yang sistem pemasarannya melalui online. “Sebarkan informasi ini, bahwa akan ada Sensus Ekonomi,” pesan Walikota. Ayo dukung dan sukseskan SE2016! (mira)