Jakarta – Jelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma’il mendatangi kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta.

Kedatangannya didampingi Sekretaris Daerah Kota Depok dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Depok, Senin (11/01/16) siang. Disana, Walikota Depok disambut Kepala BPPT Unggul Priyanto. Kedatangan Mantan Menteri Pertanian masa Presiden Gusdur ini untuk menyerahkan berkas dokumen, sehingga kembali menjadi PNS usai menjadi Walikota Depok.

Sepuluh tahun lalu, pria lulusan Amerika ini meninggalkan jabatannya di BPPT. Tepatnya sejak 25 Januari 2006 lalu. Namun, tidak berhenti sebagai pegawai BPPT. “Status pegawai saya tetap ada. Administrasi kepegawaian dan kenaikan pangkat tetap berjalan di BPPT. Namun, saya bertugas di Depok sebagai Walikota,” terang Nur Mahmudi yang akan mengakhiri jabatannya pada 26 Januari 2016.

Pria kelahiran Kediri ini menjelaskan bahwa, sebelumnya menjabat sebagai peneliti madya bidang argo industri dan kebijakan publik. “Saya siap menjadi peneliti setelah tugas di Depok selesai. Surat permohonan dan berkas dokumen juga sudah diserahkan,” tuturnya. Nantinya, Pemimpin kota Belimbing ini bisa memilih, baik di Deputi Teknologi Argo Industri dan Bioteknologi atau Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan secara prosedur administrasi sudah dilakukan oleh Nur Mahmudi. Nur Mahmudi hanya tinggal melanjutkan aturan yang berlaku. Sesuai dari surat-surat yang merupakan prosedur admisinistrasi yang telah dipenuhi. Nantinya, Nur Mahmudi berhak memilih antara Kedeputian Kebijakan Publik dan Teknologi, Kedeputian Pengkajian Kebijakan Teknologi untuk memberikan pendampingan panduan teknologi ke daerah-daerah, atau Ahli Pertanian. “Tinggal pilih sregnya di mana. Intinya, Pak Nur Mahmudi dipersilahkan memilih sesuai yang diinginkan untuk kembali ke tempat yang setara dengan bidang dan keahliannya, ujar Unggul. (olas)

Leave a comment