Humas dan Protokol Setda Depok
Rabu, 27 Juli 2016

_DSC9162
Jambi – Musyawarah Nasional V Asosoasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di ballroom hotel Abadi Suite, Rabu (27/07/16) dibuka oleh Direktur Jendral Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono.
Musyawarah pembukaan dihadiri oleh 98 Wali Kota di seluruh Indonesia, termasuk Walikota Depok Mohammad Idris. Terlihat hadir Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, Forkopimda Provinsi Jambi, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Munas Apeksi kali ini mengusung tema Tema Implementasi Pasca Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Karena saat ini, Indonesia telah memasuki UU yang baru tentang pemerintahan daerah. Tema itu diangkat karena menyangkut kebijakan umum pemerintahan daerah, dana transfer daerah, aparatur sipil negara dengan Undang-Undang ASN, dan masih adanya tumpang tindih UU sektoral dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan dalam munas akan dibuat program kerja karena kota-kota bes4 akan mendapat bonus demografi. “Kita harus susun strategi untuk mengantisipasi bonus demografi tersebut. Ayo kurangi kompetisi dan perbanyak kolabarasi,” ajak Fasha.
Dewan Pengurus Apeksi Viki Lumentut melaporkan dalam munas akan dipilih Dewan Pengurus APEKSI periode 2016-2020 sekaligus menyusun program kerja 2016-2020. “Semoga munas ini dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi kerjasama antar daerah serta untuk akselerasi peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.
Mengawali sambutan, Gubernur Provinsi Jambi Zumi Zola Zulkifli menghaturkan terimakasih karena Jambi menjadi lokus penyelenggaraan Apeksi ke V. Zumi mengatakan begitu banyak potensi daerah yang bisa dikerjasamakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kemajuan daerah.
“Kami siap memfasilitasi kerjasama antara Jambi dengan seluruh kota di Indonesia,” tutur Zumi tak lupa mempromosikan budaya, pariwisata, dan kuliner yang ada di Kota Jambi.
Dirjen Otda Soni menghimbau agar munas apeksi menghasilkan program kerja yang lebih tegas dan tajam serta selaras dengan pembangunan nasional. “Konsep negara harus hadir dengan memberikan pelayanan yang mudah dan murah kepada masyarakat,” tegasnya.
Soni mengatakan kedepan kota-kota harus mengembangkan kota yang pintar/ smart city sebagai upaya memberikan pelayanan publik yang maksimal. “Dengan konsep smart city tentunya akan mengurangi biaya operasional, karena semua sudah memakai sistem digital,” kata Soni. (Olas)

Leave a comment