Siaran Pers

Humas dan Protokol Setda Kota Depok

Kamis, 15 September 2016

15916-wawalkot-dpk-membuka-rakoor-ketahanan-pangan-hotel-bumi-wiyata-beji-jpg-2

Salah satu langkah mewujudkan ketahanan pangan diantaranya dengan mengubah perilaku dan mindset masyarakat. Demikian yang disampaikan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna dalam Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi Daerah Kota Depok, di Ruang Rio Notonegoro, Hotel Bumi Wiyata, Kamis (15/10/2016).

Langkah tersebut meliputi pemberdayaan dan pendampingan masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan  berada di daerah rawan pangan untuk mampu memanfaatkan secara optimal sumber daya yang ada disekitarnya. Kesadaran masyarakat akan keanekaragaman pangan lokal juga perlu dihidupkan lagi. “Salah satu upaya mengembangkan pangan lokal adalah melalui sosialisasi kepada masyarakat dan langkah-langkah strategis lainnya untuk mengubah mindset, untuk dapat mengurangi konsumsi beras dan terigu, serta terus membangun kembali rasa cinta terhadap budaya makan pangan lokal,” kata Pradi.

15916-wawalkot-dpk-membuka-rakoor-ketahanan-pangan-hotel-bumi-wiyata-beji-jpg-5

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan menyebutkan bahwa Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi Negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.

Dalam Rakor yang mengambil tema “Sinergitas Program Ketahanan Pangan Dalam Pengendalian Inflasi Daerah”, Pradi menyampaikan berdasarkan data BPS Kota Depok, inflasi bulan Maret 2016 di Kota Depok 0,61. Sedangkan pada tahun 2015 di bulan yang sama sebesar 0,35. Sementara pada bulan Juli 2016 sebesar 1,88 dan pada bulan Juli 2015 sebesar 0,48. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan inflasi di Kota Depok.

“Untuk itu, saya mengharapkan komitmen kita bersama, khususnya tim ketahanan pangan dan tim pengendali inflasi daerah, didukung oleh seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat, untuk ikut menyukseskan program pemerintah, sehingga tidak terjadi kelangkaan pangan di Kota Depok dan inflasi daerah dapat terkendali,” tutup Pradi seraya membuka Rakor secara resmi. (mira)

 

 

 

 

Leave a comment