Humas dan Protokol Setda Depok

Senin, 19 September 2016

 19916-walkot-dpk-membuka-program-pengajian-asn-msjd-balaikota-dpk-jpg-3

Balaikota – Dengan membaca surat al-fatihah, Walikota Depok Mohammad Idris membuka kegiatan pembinaan baca al-qur’an bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok.

Pembinaan yang digagas Bagian Sosial Setda Kota Depok terselenggara di Masjid Agung Balaikota, Senin (19/09/16) pagi. Kegiatan yang dihadiri oleh ASN di lingkungan Balaikota mengusung tema ‘Melalui Kegiatan Pembinaan bagi Pegwai Pemerintah Kota, Kita Tuntaskan Buta Aksara Al-Qur’an Menuju Kota Depok yang Nyaman, Unggul, dan Religius’.19916-walkot-dpk-membuka-program-pengajian-asn-msjd-balaikota-dpk-jpg-1

Asisten Ekbangsos, Herman Hidayat menginformasikan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa ASN. Juga untuk meningkatkan kualiatas bacaan dan pemahaman terhadap al-qur’an, serta menuntaskan buta aksara di lingkungan ASN. Kegiatan ini berlangsung lima hari, 19-23 September dengan 60 peserta utusan dari OPD yang ada di lingkungan Balaikota. “Ikuti kegiatan ini dengan baik dan tingkatkan kualitas bacaan al-qur’an kita,” ujar Herman.

Awali sambutan, Pemimpin Kota Depok sempat menceritakan beberapa kisah yang mengilustrasikan percepatan penyembuhan sebuah penyakit dengan rutin membaca dan mendengarkan al-quran. “Membaca atau mendengarkan al-qur’an bisa memberikan ketenangan dalam pikiran dan jiwa kita,” tutur Idris yang biasa merutinkan baca al-quran satu jus setiap hari.

Pria lulusan Gontor ini menuturkan, kewajiban seorang muslim tidak hanya membaca kitab sucinya dengan benar dan baik, tapi juga bisa membantu mengurangi rasa stress dan lelah usai bekerja seharian. Dari sisi spriritual, al-quran membantu mengurangi stress. Dari sisi fisiknya, bisa dengan memperbanyak minum air putih, dan mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk.

Terkait dengan pelayanan, Pemimpin Kota Depok menyatakan kegiatan ini tidak mengurangi pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan ini justru dapat menyegarkan dan membuat ASN lebih ceria dalam melayani masyarakat. Karena membaca atau mendengarkan al-quran juga dapat menambah produktivitas dan semangat bekerja. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi alternative untuk mewujudkan Depok yang religious,” harap Idris.

Untuk keberlanjutan kegiatan ini, Walikota menghimbau Asisten Ekbangsos dan Bagian Sosial untuk mempelajari kegiatan seperti ini secara mendalam, baik dari segi waktu maupun pola ASN. Karena kondisi pelayanan ASN dan tempat tinggalnya berbeda-beda. “Pelajari dan kaji lebih mendalam untuk menentukan pola yang tepat. Sehingga kegiatan seperti ini bisa terlaksana setiap hari dan diperluas, tak hanya dilingkungan Balaikota saja,” himbau Idris. (olas)

Leave a comment