Protokol dan Dokumentasi Setda Kota Depok
Senin, 30 Januari 2017
Dokumentasi dan Humas – Sebelum melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota pada Maret 2017, Pemerintah Kota Depok menggelar Musrenbang Tingkat Kecamatan terlebih dahulu di 11 kecamatan.
Kecamatan Limo menjadi Kecamatan pertama yang menggelar Musrenbang, dengan mengusung tema ‘Melalui Musrembang Kita Tingkatkan nPartisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Untuk Mewujudkan Kota Depok Yang Unggul, Nyaman, dan Religius’. Musrenbang yang terselenggara di Casa Grande No. 20 Rt 1/10, Kel. Grogol, secara resmi dibuka oleh Walikota Depok Mohammad Idris, Senin (30/01/17).
Camat Limo Dedi Rosadi menginformasikan, sebelumnya telah dilakukan Musrenbang Tingkat Kelurahan. “Musrenbang hari ini untuk penajaman, penyelarasan, dan klarifikasi usulan dari empat Kelurahan di Kecamatan Limo yang akan diusulkan ke tingkat kota. “Hasilnya nanti akan kembali di verifikasi berdasarkan skala prioritas, untuk dijadikan sebagai rumusan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018,” ujarnya.
Anggota DPRD Dapil Kec.Beji, Kec.Cinere dan Kec.Limo, Tajudin Tabri mengatakan musrenbang penting dan wajib dihadiri karena kita bisa mendengar aspirasi masyarakat secara langsung.”Kita harus melhat dan mendengar langsung usulan dari tingkat bawah, agar perencanaan yang dibahas dan disepakati, benar-benar dari bawah. Artinya usulan untuk pembangunan dari masyarakat, demi kepentingan masyarakat, dan terelisasi untuk kepentingan masyarakat. “Selamat bermusrenbang, semoga apa yang direncanakan berbuah hasil yang baik untuk kota Depok,” ujar politis dari partai Golkar.
Dalam kesempatan itu, Walikota memaparkan tentang trilogi pembangunan, yaitu ideologi, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat. Prinsip keadilan artinya anggaran tidak dibagi-bagi tetapi bertekad melakukan pemerataan pembangunan. “Jangan sampai ada kesenjangan antara wilayah yang satu dengan yang lain. Semua terukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk kesejahteraan masyarakat ukurannya, antara lain angka harapan hidup, inflasi, dan indeks kebahagiaan masyarakat,” tutur Idris.
Walikota melanjutkan, perencanaan pembangunan juga memilki standar ukuran, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok Tahun 2006-2025, Visi Misi dan Program Prioritas serta Program Unggulan RPJMD Tahun 2016-2021. “Selamat bermusyawarah, semoga menghasilkan program pembangunan yang dapat mewujudkan kemaslahatan warga Depok,” tutur Pemimpin Depok Bersahabat. Musrenbang dihadiri oleh Lurah se-Kecamatan Limo, Ketua MUI Kecamatan Limo, Danramil, Kapolsek, Tokoh Masyarakat, LPM, dan PKK se-Kecamatan Limo. (olas)