Siaran Pers

Protokol dan Dokumentasi Setda Kota Depok

Senin, 6 Februari 2017

Pembangunan di Kota Depok berorientasi pada pemerataan pembangunan dan juga pembangunan SDM. Hal tersebut disampaikan Walikota Depok dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan Beji Tahun 2017 di Kantor Kecamatan Beji, Senin pagi (06/02/2017). Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Dapil Kecamatan Beji, Danramil Beji, Kapolsek Beji, Camat Beji, Lurah se-Kecamatan Beji, Kepala OPD, unsur PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.

Walikota mengatakan dalam sambutannya, bahwa forum Musrenbang tingkat kecamatan ini ialah lanjutan dari Musrenbang di tingkat kelurahan yang nantinya akan dilanjutkan ke forum OPD dan Musrenbang tingkat kota. “Musrenbang kecamatan merupakan forum antar pemangku kepentingan dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan,” terang Walikota.

Dalam rangka perencanaan yang lebih partisipatif dan aspiratif, kebijakan perencanaan untuk tahun 2018 telah mengalokasikan pagu indikatif prioritas musrenbang kelurahan sebesar 2 miliar rupiah yang meliputi usulan bidang infrastruktur, bidang pemerintahan, sosial dan bidang ekonomi. Pada acara yang mengusung tema “Melalui Musrenbang Kita Tingkatkan Partisipasi ‘Sahabat Masyarakat’ dalam Pembangunan Kecamatan Beji yang Unggul, Nyaman dan Religius” , Idris menyampaikan pembangunan di Kota Depok berorientasi pada pemerataan pembangunan dan pembangunan SDM.

“Pembangunan di Depok berorientasi pada pemerataan pembangunan, salah satunya kita bisa lihat dari IPM atau Indeks Pembangunan Manusia. IPM Kecamatan Beji menempati urutan ke-4 se-Kota Depok. Dari Angka Harapan Hidup (AHH) Kecamatan Beji sudah mendekati AHH Kota Depok yaitu 73 tahun, untuk AHH Kecamatan Beji 72 tahun,” jelasnya. Namun, dirinya juga menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi catatan bagi Kecamatan Beji, dimana nilai sitem laporan kinerja, Kecamatan Beji tetap mendapatkan nilai C, tidak naik atau turun dari angka yang didapat sebelumnya. “Akan tetapi nilai Kecamatan Beji turun dari 38 menjadi 35 pada tahun 2016. Ini dapat menjadi perhatian khususnya Camat untuk mengevaluasi kinerja ke depan,” tambahnya.

Selain berorientasi pada pemerataan pembangunan, pembangunan di Kota di Depok juga berorientasi pada pembangunan SDM. “Saat ini SDM di Kota Depok didominasi oleh anak-anak muda kita. Keberhasilan kita juga dilihat dari keberhasilan kita membina anak-anak muda kita. Namun saat ini di Kota Depok belum ada sarana youth center, tempat dimana anak muda dapat menyalurkan ide atau potensi mereka. Saya berharap Depok akan punya youth center, itu bisa diusulkan dalam musrenbang,” kata Idris. Lebih lanjut dirinya menangatakan, inilah pentingnya bermusyawarah, mulai dari tingkat bawah sampai tingkat atas, mulai dari tingkat kelurahan sampai dengan tingkat kota. “Ini pentingnya bermusyawarah untuk mendekatkan harapan kita semua, dimana tiap pihak mempunyai harapan yang berbeda-beda, melalui musrenbang ini semoga dapat memenuhi harapan seluruh warga Depok,” tutup Walikota. (mira)

 

 

Leave a comment