Press Release
Protokol dan Dokumentasi Setda Kota Depok
Rabu, 15 November 2017
Beji – Walikota Depok Mohammad Idris menghadiri rapat pimpinan (Rapim) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2017.
Rapat tersebut terselenggara di Hotel Santika Kota Depok, Rabu (15/11/17). Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis menginformasikan rapim kali ini mengusung tema ‘Penanggulangan Radikalisme dalam Media Penyiaran (Cerdas Bermedia Untuk Penyiaran Indonesia). Rapim terselenggara selama tiga hari, yaitu 14-16 November 2017. “Rapim juga akan membahas tentang persiapan dan penguatan rancangan Undang-Undang terkait dengan lembaga penyiaran,” ujarnya.
Dalam Rapim yang dihadiri oleh Ketua KPI Daerah se-Indonesia dan perwakilan dari lembaga/media penyiaran nasional, Walikota Depok Mohammad Idris sempat menceritakan sejarah singkat Kota Depok. “Sejak jaman penjajahan hingga kini, kota Depok masih saja dijadikan tempat untuk transit. Namun, kota Depok bukanlah sarang radikalisme,” tegasnya menambahkan, ketenangan, kenyamanan, dan keamanan di Kota Depok sangat dirasakan seluruh warganya. Kami memiliki berbagai lembaga seperti FKUB dan FKDM yang turut memperkuat rasa aman dan nyaman warga Depok.
Dalam kesempatan itu, Pemimpin Kota Depok mengungkapkan rasa bangganya dan berterima kasih kepada KPI karena menjadikan kota Depok sebagai lokasi Rapim. Pasalnya, dengan kegiatan ini, PAD kota Depok bisa meningkat. “Selamat mengikuti rapim, semoga penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara yang merebak melalui media penyiaran bisa diselesaikan dan dicegah,” ujar Idris. Rapim tersebut menghadirkan beberapa narasumber, seperti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris. (olas)