Kecamatan Sukmajaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Acara dibuka oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, bertempat di Hall Pesona Kayangan, Rabu (05/02/2020). Wali Kota hadir disambut tarian selamat datang dari Sanggar Larasati dilanjutkan dengan penayangan video selayang pandang Kecamatan Sukmajaya sebelum dimulainya acara. Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Dapil Sukmajaya, Kepala Bappeda, perwakilan Perangkat Daerah, Danramil dan Kapolsek Sukmajaya, Lurah se-Kecamatan Sukmajaya, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, Kepala KUA, Ketua MUI, Kepala UPT se-Kecamatan Sukmajaya, Ketua AIKD Kota Depok, Ketua LPM, Karang Taruna, Tomas dan Toga.
Camat Sukmajaya, Tito Ahmad Riyadi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Depok atas pembangunan di wilayah Kecamatan Sukmajaya. “Tahun ini Kantor Kecamatan Sukmajaya sudah bisa dipergunakan, hibah Posyandu dan 188 RLTH juga telah direalisasikan, juga perbaikan sarana prasarana olahraga, taman dan lainnya. Kami ucapkan terima kasih atas pembangunan di wilayah Kecamatan Sukmajaya,” kata Tito. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah berpartisipasi aktif dalam pembangunan, khususnya Wajib Pajak yang telah membayarkan pajaknya untuk Pendapatan Asli Daerah yang peruntukannya kembali kepada masyarakat.
Sementara itu Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam kesempatan tersebut menyampaikan Indek Ketahanan Keluarga (IKK) turut mempengaruhi Dana Insentif Daerah (DID). “Indeks Ketahanan Keluarga (IKK) Kecamatan Sukmajaya merupakan yang tertinggi ke-2 di Kota Depok yakni dengan nilai 79,65. Ini menjadi penilaian Pemerintah Pusat yang turut mempengaruhi DID,” terang Idris. Ada tiga unsur yang dinilai dalam IKK, pertama fisik, berupa sapras penunjang dengan nilai 79,17; unsur sosial, melihat bagaimana kegotongroyongan warga senilai 85,5 dan terakhir unsur psikologis dengan nilai 69. Lanjutnya lagi, pada tahun ini, Kota Depok mendapat DID sebesar RP 56 miliar. Wali Kota berharap peruntukan DID ini nantinya akan lebih banyak digunakan untuk kegiatan non fisik.
Idris juga mengungkapkan bahwa pada tahun ini akan dilakukan pembangunan underpass Dewi Sartika dan juga Rumah Sakit di bagian timur. “Nanti akan dibangun Rumah Sakit di Kelurahan Cimpaeun, kedepannya kita minta jalur angkutan umum agar tidak menyulitkan akses masyarakat menuju RS. Kita juga akan bangun pasar tradisional di Sawangan,” ungkapnya.
Siaran Pers
Depok, Rabu 5 Februari 2020
Sub Bagian Humas dan Dokumentasi
Sekretariat Daerah Kota Depok
Rokhmi Handayani Rahayu