
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengunjungi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong yang terletak di Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melakukan peninjauan secara langsung pada pengelolaan sampah di TPSA Cilowong, Jumat (25/08/2023).
Kunjungan tersebut disambut dengan baik oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Serang, Farach Richi, beserta jajarannya.
Farach Richi mengatakan pihaknya melakukan proses pengelolaan sampah di TPSA Cilowong bekerjasama dengan PT Indopower Internasional (IPI) melalui Advance Waste Conversion System (AWS).
“Dengan perkembangan penduduk Kota Serang yang secara pasti bertambah dalam bentuk bonus demografi yaitu bertambahnya penduduk usia produktif otomatis masalah sosial juga akan bertambah, salah satunya adalah masalah sampah.”
Kerjasama kami dengan PT IPI ini mengolah sampah dengan hasil akhir berupa pupuk yang digunakan sebagai media tanam.
Farach Richi mengatakan pihaknya juga telah memenuhi batas standar mengenai output dari pembakaran sampah yang berupa asap.
“Melalui pembakaran yang dilakukan maka output dari sampah ini juga menghasilkan asap. Akan tetapi ini sudah sesuai dengan standar dari KLHK,” terangnya.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono juga mengungkapkan maksud kunjungannya pada hari ini adalah melihat demo dari alat yang digunakan tersebut.
“Di Depok sedang ada demo dari alat ini, mudah mudahan dengan melihat disini memperkuat kami untuk menggunakan alat tersebut karena permasalahan sampah di Depok perlu dicarikan jaln keluar dengan tepat,” ungkapnya.
“Alat yang digunakan setipe dengan alat yang akan kami gunakan. Baru proses demo alat karena kami ingin lihat kekuatannya, kapasitasnya, dan bagaimana cara pemakaiannya yang sudah berjalan sampai saat ini sehingga clear di kita,” sambungnya.
Wakil Wali Kota mengatakan bahwa pihak cukup tertarik dengan alat pengolah sampah yang diproduksi oleh PT IPI tersebut.
“Kami cukup tertarik kecuali kalau ada alat lain yang lebih baik dari alat ini, sementara kami baru mendapatkan informasi ini, tetapi ada lagi di Bali dan juga di luar negeri tetapi alatnya masih mahal dan diperlukan permodalan dan APBD yang cukup besar,” kata Imam.
Terakhir dirinya berharap agar masyarakat Kota Depok bisa menangani sampah dari hulu yaitu baik dari tingkat RW, Kelurahan dan juga di UPS.
“Nah hilirnya di TPA Cipayung kita juga akan mendapatkan bantuan alat dari Kementerian PUPR yang akan mengelola sampah kita sebanyk 250 ton per hari untuk menjadikan hasil produk berupa Refuse Derived Fuel (RDF),” tuturnya.
Sebagai informasi turut hadir dalam kunjungan tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Aspemkesra), Asisten Administrasi dan Umum (Adum), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Kepala Bagian Hukum Setda, Kepala Bagian Pemerintahan dan perwakilan Bappeda Kota Depok.