Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Hotel Santika, Selasa (30/01/24).
Dalam kesempatan tersebut Pemimpin Depok mengatakan sebelum disahkannya RKPD tahun 2025 perlu dilakukan tahapan konsultasi publik guna menghimpun masukan dari stakeholder untuk melakukan rancangan awal perencanaan pembangunan daerah.
Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok berpesan agar RKPD tahun 2025 disesuaikan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan sampai tahun 2030.
“Kalo dikaitkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pemerintah atau pimpinan yg baru nanti dengan RPJMD 2030 sehingga acuan atau pedoman untuk melakukan RPJMD selama 5 tahun kedepan relatif lebih mudah dalam hal perencanaan. Karena kita bisa mengadopsi dari 17 tujuan SDGs yang sudah disepakati oleh PBB untuk seluruh negara agar SDGs selesai di tahun 2030,” tutur Kiai Idris.
Kiai Idris mengungkapkan program SDGs berkorelasi dengan tema RKPD tahun 2025 yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Peningkatan Daya Saing Daerah Menuju Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera.
Selain itu, dalam upaya mencapai target SDGs tahun 2030 diperlukan pula partisipasi anak-anak muda dalam pembangunan. Menjawab tantangan bonus demografi, partisipasi generasi muda akan menghasilkan pula generasi produktif dan sumber daya manusia (sdm) yang unggul.
“Kita perlu lakukan kolaborasi, kerja-kerja capaian ini dengan anak-anak muda, generasi z, generasi milenial,” pesan Kiai Idris saat membuka RKPD Kota Depok Tahun 2025.
Pemimpin Depok berharap Forum Anak Kota Depok, Generasi Berencana (genre) dapat berpartisipasi menjadi Duta Kampanye Capaian SDGs.
Terakhir, Kiai Idris, berharap melalui kerja-kerja untuk RKPD Kota Depok Tahun 2025 dapat mensinergikan keinginan di tingkat kelurahan, kecamatan, dinas serta warga pada umumnya.