Wali Kota Depok, Mohammad Idris resmi mengukuhkan pengurus organisasi Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) Berbudaya Masa Bhakti 2024-2029, Sabtu (03/02/2024) di Alun-Alun Kota Depok, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong.
Mohammad Idris mengungkapkan organisasi Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) telah memberikan kontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Depok.
“Kami Pemerintah Kota (Pemkot) Depok disamping apresiasi dan ucapan terimakasih kepada KOOD yang sudah terus melestarikan dan mengembangkan budaya KOOD ini melalui organisasi KOOD,” ungkap Pemimpin Depok.
“Budaya harus dikembangkan dan dilestarikan. Kebanggaan saya dengan KOOD yang luar biasa dan keren-keren bisa mempertahankan organisasi secara turun temurun. ini goloknya juga turun-temurun,” tuturnya.
Wali Kota juga mengungkapkan bentuk apresiasi terhadap budaya Depok diantaranya melalui peraturan penggunaan pakaian pangsi budaya betawi setiap hari kamis.
“Pemerintah Kota Depok juga sangat menyambut dan melestarikan budaya ini maka setiap hari kamis kami minta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkot Depok menggunakan pangsi budaya betawi dan ini sudah saya SK kan untuk mengingat mereka bahwa Kota Depok punya budaya khas yaitu budaya betawi dan memang ada kesunda sundaannya ,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan budaya betawi telah ditetapkan dalam peraturan Gubernur Jawa Barat tahun 2019 bahwa budaya Jawa Barat diantaranya ada budaya parahyangan, sunda, cirebonan dan juga budaya betawi.
“Betawi Depok kita dalam peraturan daerah (Perda) dinamakan Betawi Depok. Kalo di Kota Bekasi dinamakan Betawi Bekasi karena memang Betawi Depok ini memiliki kekhasan tidak hanya berbahasa betawi ora tapi juga di beberapa tempat menggunakan bahasa sunda,” terang Wali Kota.
Terakhir, Pemimpin Depok berharap kepada pengurus KOOD periode 2024-2029 untuk dapat bergandengan tangan dan bekerja sama dengan seluruh unsur Forkopimda yang ada di Kota Depok. Juga terus melestarikan dan mengembangkan Budaya Depok.