Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 28 Januari 2015
Balaikota – Terkait dengan maraknya pemberitaan media yang menuliskan bahwa situasi di Kota Depok mencekam karena pembegalan motor yang terjadi beberapa waktu lalu, Wakil Walikota Depok M Idris Abdul Shomad mengundang Kepala Bagian Operasional dan Pengendalian (Kabag Ops) Polres Kota Depok, Tri Yulianto, Selasa (27/01/15). Turut hadir diruang kerja Wakil Kota Depok Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Depok, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Kantor Kesbang, Satpol PP, dan BMSDA Kota Depok.
Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam membahas tentang isu tersebut hinggai strateginya. Idris Abdul Shomad mengatakan komunikasi dan kordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini kepolisian, kesbang, Satpol PP harus terus terjalin. Karena ini adalah tupoksi yang tidak bisa di intervensi . Kejahatan di jalan/ lalu lintas adalah tupoksi polisi, tetapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam lalu lintas adalah tupoksi Pemkot. Untuk itu Saya berkepentingan untuk meminta semua yang terkait hadir diruang ini, terangnya.
Terkait dengan pembegalan, banyak berita beredar pengemudi motor menjadi takut. Salah satu yang menjadi alasan kuat adalah kurangnya Penerangan Jalan Umum (PJU). Padahal hal tersbut bisa menjadi faktor utama ataupun factor penunjang munculnya kejahatan. Kita harus mempelajari dan dan mengkaji lebih dalam. Apalagi, laporan dari kepolisian, kejahatan yang terjadi karena kelompok dari luar Depok yang melakukan kejahatannya di Depok. Banyak indikasi yang menjadikan Kota Depok sebagai lokasi kejahatan, diantaranya penambahan penduduk, tingkat kesejahteraan meningkat, tingkat kemiskinan yang menurun yang menjadikan daya tarik pelaku kejahatan.
Kabag Ops Polres Kota Depok, Tri Yulianto menginformasikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir kejahatan. Sebagai upaya pencegahan, kami telah melakukan razia sebanyak dua kali sehari di tempat-tempat rawan. “Kami juga melakukan dan mengoptimalkan patroli gabungan di malam hari. Upaya lain adalah menggalakan Babinkamtibmas dan mendirikan pos pantau di daerah perbatasan. Kami juga melakukan operasi cempaka, yaitu operasi yang fokus pada pemberantasan preman, gepeng, pengamen, dan lain-lain yang mengganggu kegiatan dan keamanan warga,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tri Yulianto meminta Wakil Walikota untuk memasang PJU disepanjang Juanda dan CCTV di Juanda, Siliwangi, dan fly over UI. Ia juga meminta agar Wakil Kota Depok menginstruksikan Camat/ Lurah untuk memperbarui data penduduk, terutama yang ngontrak. “Semoga Satpol PP dan Dishub bisa ikut dalam patrol gabungan di malam hari,” kata Tri Yulianto.
Menanggapi permintaan tersebut, Kadishub Kota Depok, Gandara menginformasikan bahwa telah memasang CCTV di enam persimpangan dan tahun ini akan ditambah di tiga titik. Namun, CCTV tersebut lebih memonitor situasi jalan raya yang berimbas pada kemacetan bukan fokus pada kejahatan. Senada, Satpol PP Wilman mengatakan bahwa Satpol PP juga memiliki program baru untuk patroli pada malam hari yang akan dimulai Februari mendatang. Apalagi, saat ini di tujuh kecamatan sudah dilengkapi dengan mobil patroli dengan lima orang petugas dimasing-masing kecamatan. “Awalnya fokus kami patroli siang hari. Seiring pertambahan personil dan sarana, kami sudah membuat patroli malam walau tidak setiap hari,” ujarnya. Baik Satpol PP maupun Dishub, keduanya siap untuk terjun bersama Polres Depok dalam operasi gabungan malam hari.
Wakil Kota Depok menyimpulkan beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu (1) Satpol PP terus kordinasi untuk razia kejahatan secara terpadu ditempat-tempat rawan baik siang maupun malam hari. Untuk operasi gabungan dengan Polres dan Kodim 0508, Satpol PP dan Dishub juga harus terjun bersama. (2) Patroli khusus harus dilakukan secara berkelanjutan terutama saat malam minggu dan didaerah rawan kejahatan. (3) Saya akan menginstruksikan Camat/ Lurah untuk memutakhirkan data warga yang berada di wilayah masing-masing, khususnya pengontrak. (4) Hidupkan kembali Siskamling dan buat spanduk di setiap RW/RT sebagai gerakan bersama menghapus kejahatan. Spanduk bisa bertulisan “Warga Cinta Damai..Ayo Lawan Kekerasan/ Kejahatan”. (5) Kami akan diskusikan bersama TAPD untuk penambahan CCTV dan PJU.
Tak lupa, Idris memberi delegasi langsung kepada Polres untuk berkordinasi secara langsung terkait pelaksanaan operasi gabungan. Beliau juga menghimbau kepada warga yang hendak pulang malam agar melaporkan kepada kantor tempat mereka bekerja. Sehingga pihak kantor bisa berkordinasi dengan polisi dan diadakan tindakan antisipatif. “Usahakan kalau memang harus pulang malam tidak sendiri (terutama wanita). Dan harus diupayakan kalau bisa pulang jangan malam. Atur waktu agar semua pekerjaan bisa dikerjakan tanpa harus pulang malam,” tutur Wakil Walikota. (olas)