Prokopim.depok.go.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan Kota Depok menyelenggarakan Workshop Pengembangan Pembelajaran dan Sekolah Inklusi, di Balairung Dwijosewodjo, Hotel Bumi Wiyata, Selasa (30/07/2024).
Acara yang diikuti guru-guru dari sekolah penyelenggara pendidikan inklusif, dibuka oleh Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, dan dihadiri Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Wawang Buang dan Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Syahril Simamora.Acara tersebut mengangkat tema : “Pemberian Layanan Pendampingan Bagi Satuan Pendidikan Untuk Pencegahan Perundungan, Kekerasan dan Intoleransi”, menghadirkan narasumber Dosen UNJ Dr. Asep Supena dan narasumber dari Pokjasif Kota Depok.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Wawang Buang mengatakan workshop ini merupakan amanah dari Episode ke-25 Merdeka Belajar terkait penanganan anak-anak yang melakukan perundungan dan lain sebagainya.
“Lewat workshop ini, Disdik Depok memberikan pembinaan dan pembekalan kepada guru-guru tentang cara memberikan pelayanan, serta penanganan anak-anak inklusi di sekolahnya,” ungkapnya. Ia berharap, kepada para peserta yang mengikuti workshop kali ini dapat membagikan ilmu yang didapat kepada guru lainnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono yang hadir membuka kegiatan tersebut mengatakan, workshop ini dapat menjadi wadah menambah ilmu bagi sekolah yang membuka kelas inklusi. Dengan harapan, ke depan sekolah yang membuka kelas inklusi dapat menyediakan layanan yang semakin baik untuk warga Depok.
“Ini sangat dibutuhkan bagi warga kita yang memiliki anak inklusi, baik disabilitas atau lainnya,” ujarnya. Menurut Imam, di masa anak-anak, perundungan mungkin saja terjadi karena ketidakpahaman mereka. Dia pun mengajak para guru sebagai orang tua di sekolah berperan aktif mencegah hal tersebut terjadi.
“Ini ilmu yang bagus, sehingga harus diikuti oleh sekolah-sekolah yang membuka kelas inklusi. Anak-anak juga harus mendapatkan pendampingan yang tepat dari para guru agar tidak terjadi perundungan,” jelasnya.
Untuk diketahui, Dinas Pendidikan Kota Depok telah melakukan berbagai layanan untuk dapat membuat siswa ABK dapat semaksimal mungkin untuk mengurangi hambatan dalam pembelajarandan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Adapun sejumlah program layanan pendidikan inklusif yang dilakukan Antara lain : program terapi yang ditangani oleh 13 terapis professional; melakukan asesmen untuk memetakan jenis kebutuhan siswa untuk 250 siswa; pengembangan minat bakat melalui lomba siswa inklusi; peningkatan kualitas guru melalui workshop guru pembimbing khusus; dan sosialisasi pendidikan inklusif untuk Kepala Sekolah.
Selasa, 30 Juli 2024
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kota Depok
Rokhmi Handayani Rahayu