Protokol dan Dokumentasi Setda Depok
Kamis, 02 Februari 2017

Dokumentasi dan Humas – Depok Friendly City menjadi tagline Kota Depok hingga lima tahun kedepan. Tagline tersebut juga sebagai strategi implementasi pembangunan Kota Depok. Depok Friendly City bisa diterjemahkan sebagai kota ramah dan kota bersahabat untuk semua kalangan.

Hal tersebut diungkapkan Walikota Depok Mohammad Idris saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan di Aula Kecamatan Tapos, Kamis (02/02/17). Musrenbang dihadiri Anggota DPRD Dapil Tapos dan Cilodong, Camat Tapos, Lurah se-Kecamatan Tapos, Ketua PKK Kecamatan Tapos beserta para anggotanya, Forkopimda Kecamatan Tapos, LPM, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyrakat se-Kecamatan Tapos.

Camat Tapos Muchsin Mawardi menginformasikan beberaisu strategis yang menjadi rumusan usulan pembangunan, diantaranya pelebaran jalan, intervesi lanjuta beberapa titik banjir, peningkatan sarana prasaranan posyandu, olahraga (seperti stadion sukatani), dan kesehatan (seperti pembangunan puskesmas di Jatijajar dan Leuwinanggung). “Musrenbang untuk membuat skala prioritas yang nantinya akan direalisasi pada tahun 2018,” ujar Muchsin.

Anggota DPRD Dapil Tapos dan Cilodong, Renova Serry Donie berharap Musrenbang berjalan dengan baik dan maksimal serta sesuai dengan usulan masyarakat. “Semoga kita bisa terus bersama-sama bergandengantangan dan bekerjasama untuk Depok yang Unggul, Nyaman, dan Religius,” ujar politisi dari Partai Gerindra.

Dalam kesempatan itu, Pemimpin Depok Bersahabat mengatakan pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. “Kita harus berbagi peran dan berkolaborasi dalam pembangunan sehingga dapat terus bersama dalam kebersamaan guna mewujudkan Depok yang Unggul, Nyaman, dan Religius,” ujar Idris seraya menjabarkan trilogi pembangunan. (olas)

Leave a comment