Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Sabtu, 07 Februari 2015
Kasus pembegalan sepeda motor yang terjadi di Depok marak diberitakan diberbagai media. Padahal, pembegalan juga terjadi di wilayah lain. Sejatinya, semua wilayah dinilai potensial untuk menjadi lokasi pembegalan, selama kondisi jalannya mendukung. Kondisi jalan raya di Depok pada malam hari cenderung sepi sehingga berpotensi dijadikan lokasi pembegalan, terlebih lagi Depok dinilai aman.
Untuk mengatasi berkembangnya kejahatan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti meningkatkan sinergi secara intens dengan Polresta dan Kodim 0508 Depok. Satpol PP dan Dinas Perhubungan diterjunkan untuk melakukan patroli malam hari. Pemkot Depok bersama Polresta dan Kodim 0508 juga melakukan operasi gabungan untuk menyisir tempat-tempat rawan kejahatan/ kriminalitas. Tak jarang pula, operasi tersebut melibatkan warga sesuai lokasi penyisiran.
Upaya lain adalah menggandeng berbagai komunitas untuk memberantas kejahatan, terutama komunitas motor lokal seperti BIDAK Kota Depok. Pemkot Depok akan menambah penerangan jalan dan CCTV yang langsung terhubung dengan Polres Depok.
Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan berita pembegalan di wilayah Depok. Karena faktanya, sampai sekarang Depok kondusif. Angka kriminalitas di Depok dari tahun 2012 hingga 2014 termasuk terkecil diantara Jabodetabek. “Jangan mengeksejerit pemberitaan. Karena data 2014 tentang kejahatan sepeda motor sangat kecil dibanding daerah lainnya. Kami juga tidak menganggap kecil kasus ini. Kami menghadapi kasus ini dengan serius. Polresta dengan semua aparat keamanan telah memobilisasi langkah-langkah, baik yang sifatnya refresif maupun preventif,” ujarnya seraya menambahkan, setiap tahun Pemkot selalu kerjasama dengan Muspida hingga Muspikel dalam menjalankan kamtibmas. Kami juga menghidupkan RW Siaga.
Pemimpin Depok juga mengajak media untuk memberikan data dan informasi secara obyektif agar bisa mendidik masyarakat. “Berusahalah untuk memberikan informasi se-obyektif mungkin agar masyarakat tidak resah. Untuk masyarakat Depok tetaplah waspada dan jangan takut karena Polresta melakukan penindakan bila ada pihak yang membahayakan,” ujarnya.
Senada, Wakil Walikota Depok M Idris Abdul Shomad meminta Satpol PP dan Dishub untuk menambah jadwal patroli, terutama malam hari dan kawasan rawan kejahatan. Kami akan menggalakkan siskamling dan memutakhirkan data/identitas warga (terutama pengontrak) demi keamanan warga. Pemasangan spanduk terkait keamanan juga perlu dipasang disetiap RW sebagai komitmen kita memberantas kejahatan. (olas)