Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Rabu, 25 Mei 2016
Jumlah Penduduk Kota Depok yang telah menembus anggka 2 jutaan, tidak sebanding dengan jumlah pegawai yang harus melayani warga. Demikian yang disampaikan Walikota Depok, Mohammad Idris saat membuka Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah Bagi Kepala Sekolah dan Tenaga Kependidikan Tahun 2016, yang berlangsung di Hotel Bumi Wiyata, Rabu (25/5/2016).
Saat ini, dengan jumlah penduduk sekitar 2 jutaan, ASN Kota Depok hanya sekitar 7800-an sudah termasuk tenaga fungsional seperti guru-guru. “Secara hitung-hitungan ratio, di Depok 1:260 artinya tiap satu orang pegawai melayani 260 orang. Sebagai perbandingan di Bandung 1:112, Palangkaraya 1:80. Namun ditengah moratorium dari Pemerintah Pusat serta di tengah keterbatasan jumlah pegawai, para tenaga pendidik telah menunjukkan kualitasnya,” ujar Walikota.
Kualitas yang dimaksud ialah bahwa tenaga pendidik telah berhasil mencetak siswa-siswi berprestasi, yakni Kota Depok berhasil membawa Provinsi Jawa Barat menempati urutan ke 3 nasional dalam Olimpiade Sains Nasional. “Dari 15 siswa siswi dari Depok yang mewakili Jabar dalam Olimpiade Sains Nasional, 10 diantaranya berhasil menyabet medali dan menghantarkan Jabar urutan ke 3 nasional,” kata Walikota. Namun Demikian dirinya juga berpesan agar para pendidik khususnya dan ASN Kota Depok umumnya, senantiasa meningkatkan kualitas kinerjanya.
Dalam acara yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Depok tersebut, para pendidik juga mendapat pelatihan dalam upaya mencegah Maladministrasi dan perilaku kuruptif di lingkungan institusi pendidikan. “Jangan sampai Maladministrasi terjadi, karena itu hanya akan mencoreng citra ASN dimata masyarakat,” ujar Walikota. (mira)