Wali Kota Depok Mohammad Idris memantau penyembelihan hewan kurban di Rusunawa Banjaran Pucung, Tapos, Jum’at (24/08/2018). Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim), Camat Tapos, Lurah se-Kecamatan Tapos, Ketua DKM Nurul Hidayah, Ketua RT 04, Ketua RW 05, Ketua RT 02, Ketua RW 07, tokoh agama dan warga rusunawa.

Sejak kemarin, usai menjadi imam dan khotib sholat Idul Adha 1439 H di Lapangan Upacara Madivif I Kostrad Cilodong, Wali Kota memantau penyembelihan hewan kurban ke sejumlah tempat, yakni di Masjid Al Muhajirin Kelurahan Kalimulya, Mushola Nurul Iman Kelurahan Kalibaru dan Kantor Kelurahan Cilodong, dan hari ini memantau pemotongan hewan kurban di Rusunawa Banjaran Pucung.

Sebelum menyaksikan penyembelihan hewan kurban, Wali Kota mengatakan bahwa saat ini para jamaah haji masih menjalankan  ibadah haji di mina, yang nantinya prosesi haji akan ditutup dengan tawaf haji dan tawaf wada. “Umat Islam tengah merayakan Idul Adha, dan di sejumlah tempat melakukan penyembelihan hewan kurban. Qurban bisa dilakukan pada hari-H Idul Adha dan tiga hari setelah Idul Adha yang dinamakan hari tasyrik. Dan pada tahun ini ada sedikit perbedaan, ada hari yang diragukan, karena di Makah merayakan Idul Adha pada hari Selasa dan kita merayakannya pada hari Rabu. Tapi hari ini, kita masih boleh melakukan penyembelihan,” terang Idris.

Dikatakannya, terkait ibadah kurban, diperlukan keikhlasan yang tidak saja keikhlasan yang berkurban tapi juga keihlasan yang menerima hewan kurban. “Substansinya hikmah dibalik hewan kurban, dalam bahasa Arab artinya dekat, pertama dekat dengan Allah SWT, karena berkurban ini adalah perintah Allah SWT. Kedua kedekatan dengan manusia, karena kita berbagi dengan sesama,” tambahnya.

Dirinya berharap dengan berkurban  akan menjadi pemicu atau pendorong untuk melakukan kebaikan terhadap sesama.

 

Siaran Pers

Depok, Jum’at 24 Agustus 2018

Sub Bagian Humas dan Dokumentasi

Sekretariat Daerah Kota Depok

 

Rokhmi Handayani Rahayu

 

Leave a comment