Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 15 November 2016
Balaikota – Kesuksesan dan prestasi Kota Depok tidak terlepas dari kebersamaan seluruh elemen masyarakat, termasuk Posyandu dan Posbindu.
“Terima kasih dan apresiasi kepada kader Posyandu dan Posbindu yang bisa mempertahankan dan meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Depok. Peningkatan nilai IPM tidak lepas dari kerja para kader,” tutur Walikota Depok saat menutup Pembinaan Pengelolaan Administrasi Posyandu dan Posbindu se-Kota Depok.
Walikota melanjutkan, berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK), IPM Kota Depok tahun 2015 sebesar 80,79 dengan angka harapan hidup sebesar 74,10, angka melek huruf 99,09, rata-rata lama sekolah 11,17 dan daya beli masyarakat sebesar 661,35. “Semua itu tidak lepas dari peran kader Posyandu dan Posbindu, karena para kader merupakan tonggak penggerak masyarakat,” ujar Idris menambahkan, posyandu dan posbindu menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Penutupan tersebut berlangsung di Aula Lt.10 Gd. Dibaleka II, Selasa (15/11/16) sore. Pembinaan yang dimotori oleh BPMK Kota Depok menghadirkan Ketua PKK Kota Depok Elly Farida sebagai narasumber. Tak hanya pembinaan, pemberian dana juga diberikan kepada kader Posyandu dan Posbindu. Kader yang mendapat dana hari ini berasal dari Kecamatan Limo, Pancoran Mas, Cinere, dan Cimanggis.
Walikota Depok Mohammad Idris mengajak seluruh kader untuk selalu berintropeksi dan evaluasi dalam mengembangkan Posyandu dan Posbindu. “Manfaatkan ilmu yang diberikan dengan baik untuk mensejahterakan warga Depok. Jadikan pula momen ini untuk bertukar pengalaman dan memberikan masukan agar kinerja Posyandu dan Posbindu semakin baik,” himbau pria kelahiran Jakarta.
“Manfaatkan dan kelola biaya operasional dengan baik, sehingga dapat memajukan kesejahteraan masyarakat Depok,” tegas Pemimpin Depok. Dana operasional untuk Posyandu sebesar tiga juta rupiah dan untuk Posbindu sebesar satu setangah juta rupiah. (olas)