Siaran Pers

Humas dan Protokol Setda Kota Depok

Senin, 6 Juli 2015

6715 Santunan Du'afa dan Yatim Yayasan Al-Insan Kp Lio PM.jpg (9)

Pancoran Mas – Wakil Walikota Depok M Idris Abdul Shomad bertandang ke PG/ TKAT/ TPA/ Bimbel Al Insan yang berlokasi di Jl. Kembang Kp. Lio RT. 06/13 Pancoran Mas. Kedatangan pria kelahiran Jakarta tersebut adalah untuk memberikan tausiyah pada acara pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa serta sembako murah, Senin (06/07/15) pagi. Acara yang digagas oleh Yayasan Bina Insani dihadiri oleh Ketua Yayasan beserta para guru, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.6715 Santunan Du'afa dan Yatim Yayasan Al-Insan Kp Lio PM.jpg (6)

Ketua Yayasan Bapak Choirun sempat menceritakan sejarah berdirinya Yayaasan ini. “Alhamdulillah, setelah 20 tahun terbentuk, kami telah memiliki lembaga pendidi yang telah diresmikan pada tahun 2002 lalu. Kami memiliki playgroup, TK IT, dan TPA. Selain ini, ditempat ini juga ada kursus membaca, pembinaan anak yatim, serta majelis ta’lim,” ujarnya seraya menginformasikan bahwa akan ada launching rumah belajar Indonesia. Rumah belajar tersebut, nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas seperti computer, internet, dan printer. Kegiatan santunan dan sembako murah ini sudah rutih diselenggarakan setiap tahun. Hari ini ada sembako murah untuk seratus warga sekitar, tandas Choirun.

6715 Santunan Du'afa dan Yatim Yayasan Al-Insan Kp Lio PM.jpg (1)

Wakil Walikota Depok memberikan tausiyah tentang syukur dan sabar. Bila diberi kebaikan, kita harus bersyukur. Dan bila diberi musibah, harus sabar. “Dua sikap tersebut adalah hal yang penting dalam hidup dan bisa memberikan kebahagian. Saat terkena musibah, kita harus berusaha dan jangan mudah putus asa. Komunikasi dan silaturahmi seperti ini, bisa menjadi salah satu usaha untuk menyelesaikan suatau musibah yang dialami,” tutur Idris Abdul Shomad.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Depok mengajak warga untuk menjaga dan melestarikan setu lio. “Ayo bersama kita berdayakan setu lio sebagai tempat wisata, kita tata bersama sebagai sebuah kawasan wisata ditengah kota yang rapih, bersih, asri, dan nyaman,” ajak pria lulusan Gontor, seraya menghimbau warga untuk tidak membuat bangunan di garis sepadan setu. Acara diakhiri dengan pemberian santunan secara simbolis kepada anak yatim dan dhuafa. (olas)

Leave a comment