Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Sabtu, 16 Mei 2015
Masjid Baiturrahman Jl. Tole Iskandar kelurahan mekarjaya kecamatan sukmajaya menggelar perayaan Isra Mi’raj, Sabtu (16/5/15). Peringatan akbar yang ditujukan untuk mengingat perjalanan rasulullah ini, dihadiri oleh Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad, Lurah Mekarjaya Mulyono, serta anggota DPRD Kota Depok, Juanah Sarmili. Isra Mi’raj yang diikuti oleh warga sekitar Mekarjaya menghadirkan Ustad Jujun Junaedi sebagai penceramah.
Wakil kota Depok menceritakan tentang perjalan rasulullah sejak lahir hingga diangkat menjadi nabi dan perjalanan isra mi’raj yang seakan mengingatkan kembali sejarah panjang penuh arti kepada umat islam di muka bumi. Idris juga menyampaikan kisah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam yang merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Pasalnya, pada peristiwa inilah Rasulullah mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
Alumni Gontor ini menghimbau seluruh masyarakat untuk mencontoh dan meneladani sikap dan sifat rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. “Isra Mi’raj tak hanya sebagai sebuah perayaan, namun dalam kehidupan sosial hendaknya perlu juga kita meningkatkan keimanan kepada Allah swt, sebab isra mi’raj memperlihatkan kemahakuasaan Allah SWT, memantabkan hati jiwa seorang akan perjalanan baginda rasul yang saat itu dirundung kesedihan. Isra mi’raj juga mengajarkan kita serta memberikan kekuatan dalam perjalanan menuju rahmat Allah. Isra mir’aj peristiwa yang benar-benar terjadi terhadap diri rasul secara jasad dan ruh”. Ucapnya saat memberikan sambutan kepada seluruh masyarakat yang hadir.
Selain itu, Ia juga menyemangati masyarakat dan membawa kisah rasulullah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kehidupan sosial, meningkatkan dakwah dan revitalisasi semangat umat islam di kehidupan masyarakat. Mengajak seluruh umat untuk mengenal pemimpin yang tepat menuju masyarakat yang lebih sejahtera. “Untuk itu perlu memantabkan solidaritas melawan penjajah dalam agama islam yang saat ini dikuasai oleh kepentingan politik dan ekonomi. Dan hal inilah yang harus dibangun dalam diri kita untuk mewujudkan ketahanan baik di masyarakat ataupun keluarga”. Imbuhnya.