Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Etty Suryahati melakukan kunjungan ke TPPAS (Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah) Lulut Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (13/04/2022).

Usai kunjungan, Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa sebelumnya rencana pembuangan sampah dari Depok ke Nambo yang dijadwalkan pada bulan Maret 2022 kembali ditunda. Diantara penyebabnya ialah curah hujan yang masih tinggi. Karena ini akan memberi dampak terhadap infrastruktur yang ada, seperti longsor.

“Untuk kesekian kalinya Pemkot Depok batal melakukan pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo. Awalnya dijanjikan Februari, kemudian Maret dan sekarang batal hingga akhir Mei,” ungkapnya.

Selain karena curah hujan yang masih tinggi, penyebab tertundanya pembuangan sampah dari Depok ke Nambo disebabkan karena tertundanya kedatangan mesin pengadaan pengolahan sampah untuk Refuse-Derived Fuel (RDF), karena dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina. Karena mesin tersebut diimpor dari luar negeri.

Untuk diketahui, TPPAS Nambo adalah tempat pengelolaan sampah yang berdiri di atas lahan seluas 15 hektar yang diperuntukkan bagi Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan. Nantinya Kota Depok mendapat jatah untuk membuang sampah ke Nambo sebanyak 320 ton per hari dengan tipping fee sebesar Rp 125.000 per ton.

IBH, sapaan Wakil Wali Kota Depok berharap penundaan ini untuk kali terakhir. Sehingga pada awal Juni Pemkot Depok bisa melakukan pembuangan sampah ke Nambo.

“Perencanaan yang kami lakukan atas tipping fee yang harus kami bayarkan disana menjadi SILPA. Untuk itu kami juga terus melakukan komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat agar kami bisa segera melakukan pembuangan sampah. Mudah-mudahan Juni, tidak mundur lagi,” harapnya.

Rabu, 13 April 2022

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kota Depok

Rokhmi Handayani Rahayu

Leave a comment