Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 4 Agustus 2015
Jakarta – Dengan menggunakan bus One Day No Rice (ODNR), Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma’il bertandang ke Kantor Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Pemukiman, Kementerian PU & Perumahan Rakyat. Turut mendampingi Asisten Ekbangsos, Kadistarkim, Kadis BMSDA, Kepala BLH, Kepala Bappeda, Kabid Jajem BMSDA, Kabag Umum & Kabag Humas Setda Kota Depok, Selasa (04/08/15) pagi. Pemimpin Depok beserta jajaran diterima oleh Direktur Dit. Keterpaduan Infrastruktur Pemukiman, Dwityo A Soeranto beserta di Gedung Cipta Karya Lantai 4.
Kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti proposal terkait setu dan ruang terbuka hijau (RTH) yang telah diajukan pada tahun 2014. Dalam proposal terdapat sebuah konsep/ ide revitalisasi dan normalisasi setu, mulai dari penyempurnaan batas setu, menambah kedalaman setu hingga lima meter, serta peningkatan sarana & prasarana, sehingga setu memiliki multifungsi.
Untuk RTH, Pemkot Depok berusaha menerjemahkan amanah UU yang menyebutkan harus memiliki 20% RTH public dan 10% RTH private. Kami terus berupaya untuk melakukan pembebasan laha seseuai aturan terkait. Kami bercita-cita setiap Kecamatan mempunyai taman kota yang juga cukup sebagai tempat bermain anak-anak. Kami sedang dan terus bekerja keras untuk membuat taman botani/ arboretum yang mengkoleksi tanaman-tanaman dari aneka daerah di Indonesia, papar Nur Mahmudi.
Dwityo A Soeranto mengatakan program RTH sejalan dengan program kota hijau di Kemen PU. Strategi meningkatkan luas kawasan RTH diperkotaan bisa didukung, bila ada DED-nya. Prinsipnya usulan taman kota sejalan dan kami akan fasilitasi sesuai dengan dokumen legal RT/RW Depok. “Terima kasih atas kedatangannya dan bisa berdisukus lebih dalam untuk kelancaran kegiatan yang sedang berjalan tahun 2015 dan untuk klasifikasi kegiatan ditahun 2016 agar semakin baik,” ujar Direktur Dit. Keterpaduan Infrastruktur Pemukiman. (olas)