Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 12 Agustus 2015
Jakarta – Terkait dengan rencana pembangunan kebunraya/ arboretum di Kota Depok, Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il bertandang ke Kantor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang terletak di Jl. Gatot Subroto, Kav. 10, Jakarta. Turut mendampingi Kepala Distarkim, Kepala BLH, Kepala Distankan, Kepala DKP, dan Kepala Bagian Aset Kota Depok. Disana, Pemimpin Depok diterima langsung oleh Kepala LIPI Iskandar Zulkarnaen beserta jajarannya, Kamis (12/08/15) siang.
Orong nomor satu di Depok mengatakan kunjungan ini untuk diskusi lebih dalam sehingga ada penyelarasan ide dan gagasan dalam rangka merealisasikan amanah nasional tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH), dimana kami wajib menyediakan 30 % RTH Publik & Private. Kami berencana mewujudkan RTH dalam tatanan yang lebih bervariasi dan unik. “Kami ingin membangun kebun raya dengan konsep taman mini, dimana seluruh tanaman di Indonesia ada didalamnya. Alhamduliiah, kami sudah memiliki 32 jenis tanaman pangan lokal dari 77 tanaman,” tutur Nur Mahmudi menginformasikan, niat dan tekad ini mulai digagas tahun 2014.
Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, Didik Widyarmoko menjelasakan tentang konsep arboretum dan kebun raya. Dimana bila sebuah lokasi telah ditetapkan menjadi kebun raya/arboretum, maka tidak bisa diubah lagi (permanen) sesuai Perpres yang ada. Depok merupakan wilayah strategis dan akan menjadi luar biasa bila kebun raya terealisasi. “Pemkot Depok harus yakin dan berkomitmen kuat agar arboretum/ kebun raya bisa terwujud sesuai fungsinya, diantaranya konservasi, edukasi, penelitian, rekreasi, dan pemberdayaan masyarakat, sehingga bisa menjadi warisan hayati anak bangsa,” ujar Didik yang mendukung rencana Pemkot Depok.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Enny Sudarmonowati mengapresiasi kota Depok yang telah memiliki 32 koleksi tanaman pangan lokal. “Kami mendukung keinginan tersebut dan perhatikan juga untuk pemeliharaan saat kebun raya/ arboretum sudah terealisasi. Karena pemeliharaan akan menentukan nasib kebunraya di masa mendatang,” ujar Enny menginformasikan, pemakaman juga bisa menjadi bagian dari RTH. Senada, Tukiran selaku peneliti LIPI menyatakan rencana pembangunan arboretum/kebun raya bagus dan akan membuat kota Depok semakin humanis.
Kepala LIPI mengatakan, sebagai lembaga penelitian, LIPI mempunyai tanggungjawab terhadap stakeholder, sepanjang yang dibutuhkan ada dalam kompetensi dan kami miliki. “LIPI siap membantu kota Depok, baik dalam merancang master plan kebun raya maupun tahapan-tahapan lainnya,” ungkap Iskandar yang menyatakan hasil diskusi hari ini sangat produktif.
Beliau meminta Pemkot Depok mulai melaksanakan tahapan formal dalam bentuk MoU atau nota kesepahaman yang akan menjadi paying hukum untuk memulai kerja sama. “Tingkatkan sinergi antar SKPD dan Deputi yang ada di LIPI untuk menggali dan menyusun bidang-bidang kerjasama yang lebih spesifik. Semoga diskusi ini menjadi awal kerjasama yang lebih luas antara LIPI dan Pemkot Depok,” tutur Kepala LIPI.
“Semoga kami bisa menyempurnakan dan menyiapkan bidang-bidang apa saja yang perlu tercatat dalam MoU sehingga pembuatan kebunraya bisa terealisasi. Terima kasih atas dukungannya, semoga LIPI bisa terus bersinergi dengan Pemkot Depok, tak hanya dalam hal kebun raya, tetapi juga yang lainnya, seperti perkemahan dan pelatihan ilmiah bagi guru dan siswa, sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di kota Depok,” harap pria Kelahiran Kediri. (olas)