Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Jum’at, 3 Juli 2015
Dalam berbagai kesempatan, Nur Mahmudi selalu mengajak warga Depok untuk kreatif memanfaatkan pekarangan yang ada. Caranya dengan menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar atau meminimalisir pembelian kebutuhan dasar, seperti cabai.
Selain dengan menggunakan pot atau polybag, ternyata kita bisa menanam dengan sistem teknologi tower garden. “Tower Garden dikembangkan oleh D’Kandang untuk mengembangkan pertanian, khususnya tanaman sayuran. Teknologi ini sangat cocok dikembangkan bagi warga Depok karena tidak memerlukan lahan yang luas. Ada sekitar 400 ribu kepala rumah tangga di Depok yang bisa memanfaatkan teknologi ini,” kata Nur Mahmudi saat berkunjung ke D’Kandang di Pasir Putih, Jum’at (03/07/15) sore.
Pria lulusan Amerika ini mengatakan, teknologi tower garden hanya membutuhkan sedikit lahan menggunakan plastik setinggi satu meter yang diberi lubang dan dipenuhi media tanam, tanah, dan kompos. Disiapkan pula paralon sebagai drainase. Untuk paralon berukuran besar yang dipakai tower garden bisa digunakan untuk beberapa jenis tanaman seperti, cabai, tomat, daun bawang, dan lain sebagainya. Tower garden juga bisa untuk satu monokultur tanaman, misalnya tanaman cabai saja.
“Kalau bisa kita kembangkan minimal tiga tower garden setiap kepala rumah tangga. Dengan penggunaan tower garden di rumah tangga diharapkan dapat mencukupi tambahan kebutuhan dasar termasuk bumbu dapur. Tidak butuh lahan besar, hanya 60 cm sudah bisa menanam puluhan tanaman,” tutur Nur Mahmudi. (olas)