Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Senin, 21 Desember 2015
Tidak sedikit dari musisi jalanan yang diberi label “pemalas”. Padahal tidak semua dari pengamen atau musisi jalanan masuk dalam kategori “pemalas”. Banyak dari mereka adalah orang-orang yang memiliki talenta dalam bermusik. Sayangnya kesempatan dan ruang berkarya tidak mudah bagi mereka. Berangkat dari keprihatinan atas semakin sempitnya ruang berkarya bagi musisi jalanan, Andi Malewa, aktivis sosial pendiri rumah baca terminal Depok dengan dua rekannya, Iksan Skuter, seorang musisi dan music director yang telah malang melintang dalam industri musik serta Frysto Gurning yang berlatar belakang entrepreneur, mendirikan Institut Musik Jalanan (IMJ).
“Sebagian besar pengamen memang pemalas, tapi tidak semua seperti itu. Banyak dari mereka orang-orang yang memiliki talenta, sayang ruang berkarya mereka sangat sempit, maka disini kami sediakan tempat untuk mereka mendapat ilmu tambahan dalam bermusik,” ujar Andi Malewa saat audiensi dengan Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad, di Ruang kerjanya, Senin (21/12).
Di Institut Musik Jalanan (IMJ), para musisi jalanan dibina untuk mematangkan karya lagu milik mereka sendiri, mengaransemen karyanya sendiri, belajar memproses lagu sampai tahap recording, mixing, dan mastering. Karya yang telah direkam kemudian diproduksi ke dalam bentuk kepingan CD yang juga diproses di Institut Musik Jalanan. Andi berharap kerjasama Pemerintah Kota Depok dalam memperlakukan musisi jalanan. “Jika melakukan razia pengamen dan anak jalanan, kami berharap agar dipilah mana pengemis, anak jalanan, pengamen, musisi atau preman yang berkedok musisi,”tutur Andi.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad mendukung apa yang dilakukan oleh Andi dan rekan, melalui IMJ. Institut Musik Jalanan sebagai ruang ekspresi, berkarya dan berbudaya melalui musik. “Talenta bermusik yang mereka miliki adalah anugrah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Melalui IMJ, akan dihasilkan karya musik yang tidak kalah kualitasnya dengan industri musik professional”, ujar Idris. Pemerintah Kota Depok mendukung penuh, dan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. (mira)