Siaran Pers

Humas dan Protokol Setda Kota Depok

Jum’at, 7 Agustus 2015

7815 menerima tim recheking jabar aula lt 5.jpg

Balaikota – Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il menerima Tim Recheking Anugerah Revitalisasi Posyandu Bagi Kepala Daerah di Aula Lantai 5 Balaikota, Jum’at (07/08/15) pagi. Turut hadir Asisten Administrasi, Asisten Tata Praja, Asisten Ekbangsos, Ketua TP PKK Kota Depok, dan Ketua Tim Recheking Provinsi Jawa Barat, Budi Setiadi. Sebelum memaparkan materi, Pemimpin kota Depok mengucapkan selamat datang kepada Tim Recheking.

Peran kepala daerah dalam pembangunan posyandu di Kota Depok, dipaparkan Nur Mahmudi selama kurang lebih satu jam. Pria lulusan Amerika ini menyatakan, posyandu menjadi sasaran dan indikator makro yang harus diwujudkan untuk mendorong terwujudnya SDM yang unggul, kreatif, dan religius. Keseriusan Pemkot Depok menangani posyandu dengan memasukannya kedalam RPJMD dan meningkatkan bantuan operasional. “Dalam RPJMD tertuang diakhir 2016, status posyandu 70% harus mandiri. Dan di tahun 2015, bantuan operasional untuk posyandu sebesar Rp. 2.750.000,-. Penguatan kapasitas bagi para kader juga dilakukan, seperti workshop, rakor, pembinaan berjenjang, dan lain sebagainya,” papar Walikota.

Beliau menginformasikan, untuk sarana dan prasarana yang diberikan dalam rangka revitalisasi posyandu, Pemkot Depok telah membangun/merenovasi 40 gedung posyandu di tahun 2015, tahun sebelumnya 67 gedung. Saat ini, kami sedang berusaha untuk menuntaskan gizi kurang. “Alhamdulillah, angka kematian bayi dan angka kematian ibu jauh lebih rendah dibanding nasional. Pemerintah kota Depok juga mengeluarkan kebijakan dan dukungan dalam mendukung posyandu, diantaranya Perda Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi, dan Balita (KIBBLA) dan deklarasi standar emas makanan bayi dan anak (IMD), serta pemberian cuti bagi PNS laki-laki yang isterinya melahirkan,” papar Nur Mahmudi.

Tak lupa, dalam kesempatan itu, Walikota menginformasikan bahwa Pemkot Depok akan membuat RTH menjadi taman botani nasional dengan nama ‘arboretum indonesia’. “Semoga langkah kita ini akan memperkokoh kualitas pembangunan di Depok, Jawa Barat, dan nasional,” harap pria kelahiran Kediri. (olas)

Leave a comment