Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 1 September 2016
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pembinaan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) yang pada tahun ini Kota Depok diwakili oleh Kelurahan Cimpaeun. Rakor yang berlangsung di RW 09 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kamis (1/10/2016) dihadiri Walikota Depok, Wakil Walikota Depok, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kota Depok, Para Asisten, Kepala OPD, Camat Tapos, Lurah Cimpaeun, Pengurus TP PKK Kelurahan dan Kecamatan, Tokoh Masyarakat, Ketua RT dan Ketua RW setempat.
Program terpadu P2WKSS ialah salah satu program peningkatan peranan wanita dalam pembangunan dalam upaya mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam dan lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat desa dengan wanita sebagai penggeraknya. Lokasi P2WKSS di RW 09 Kelurahan Cimpaeun dengan 100 keluaraga binaan dibidik untuk ditingkatkan kualitasnya baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan lainnya.
Dalam Rakor tersebut, tiap OPD melaporkan progress kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dalam program P2WKSS. Beberapa program kegiatan P2WKSS diantaranya sosoalisasi Depok memilah sampah, biopori dan penanaman pohon dari BLH; paving blok, betonisasi, dan drainase dari BMSDA; sosialisasi Perda dan pemasangan plang KTR dari SatpolPP; penyuluhan sampah, pemberian bak sampah, ember kecil, dan ember besar serta pembinaan Bank Sampah dari DKP; pelatihan tata boga, sulan pita dan pelatihan tat arias pengantin dari Disnakersos; penyuluhan kesehatan reproduksi dan KB serta pemberian sanitasi dasar/septic tank dari Dinkes; supporting kaitan dengan perijinan dari BPMP2T; sosialisasi pencegahan/penanggulangan kebakaran dari Damkar; program kejar paket dari Disdik; pembangunan jaling/jalan lingkungan dari Distarkim; penyediaan saran ataman bacaan dari Kantor Arsip dan Perpustakaan; pembinaan ideology dan wawasan kebangsaan, kegiatan pendidikan kelembagaan dan politik dari Kesbangpol; pengadaan lampu standard an rambu petunjuk dari Dishub; pelatihan pengolahan pisang menjadi selai dan keripik pisang serta pembagian 300 paket sembako murah dari Disperindag; gebyar akte kelahiran 0-18 tahun dari Disdukcapil; pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan bahwa yang dinilai dalam P2WKSS ini bukan sekedar hasil akhirnya, tapi mulai dari perencanaan, proses pembangunan dan output. Ada beberapa hal mendapat masukan dari Walikota terkait laporan progress yang disampaikan OPD terkait. “Untuk pemasangan plang KTR (Kawasan Tanpa Rokok) di mushola lokasi P2WKSS, jangan hanya memasang plang-nya saja tapi juga sosialisasikan mengenai KTR berkolaborasi dengan tokoh agama atau tokoh masyarakat setempat. Hal ini juga untuk penegakkan Perda KTR,dimana ada 7 Kawasan Tanpa Rokok diantaranya tempat ibadah. Untuk program kependudukan, juga dapat dilakukan jemput bola,” kata orang nomor satu di Depok.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengapresiasi semua pihak yang terkait dengan program P2WKSS atas partisipasi dan dukungannya. Dirinya berpesan kepada seluruh elemen terkait untuk membangun kebersamaan dan kekompakan dalam mempersiapkan berbagai hal guna menyukseskan program P2WKSS di Kelurahan Cimpaeun. (mira)