Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Selasa, 27 September 2016

Balaikota – Usaha kota Depok dalam membangun dan mensejahterakan penduduknya terlihat dari semakin menurunnya angka kemiskinan. Terbukti, di tahun 2015 angka kemiskinan Kota Depok sebesar 2,18% dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 45.913 jiwa, dan daya beli masyarakat sebesar 661.355, dengan gini ratio sebesar 0,365.

27-9-2016-d2-membuka-rakor-tim-koordinasi-penanggulangan-kemiskinan-daerah-tkpkd-kota-depok-di-aula-lantai-iii-bappeda-527-9-2016-d2-membuka-rakor-tim-koordinasi-penanggulangan-kemiskinan-daerah-tkpkd-kota-depok-di-aula-lantai-iii-bappeda-3

Data tersebut diungkapkan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Depok. “Angka tersebut menggambarkan bahwa kesenjangan pendapatan antara si kaya dan si miskin di Kota Depok sangat kecil,” ujarnya.

Wakil Walikota memaparkan, Indeks Pembangunan Manusia di Kota Depok sebesar 80,79 dengan angka harapan hidup 74,10 dan laju pertumbuhan penduduk sebesar 3,57%. “Laju pertumbuhan ekonomi Kota Depok tahun 2014 sebesar 7,09%. Nilai tersebut lebih besar dari nilai nasional dan provinsi Jawa Barat. Dimana nilai secara nasional sebesar 4,79% dan Provinsi Jawa Barat sebesar 5,03%,” paparnya.

Pradi melanjutkan, saat ini, rata-rata lama sekolah di Kota Depok sebesar 11,17. Kami akan terus mendorong hingga mencapai angka yang ditetapkan secara nasional yaitu 12 tahun. Angka melek huruf di Depok sebesar 99,09. Angka itu menggambarkan bahwa penduduk Depok hanya 0,91% yang belum bisa membaca dan didominasi oleh masyarakat lanjut usia.27-9-2016-d2-membuka-rakor-tim-koordinasi-penanggulangan-kemiskinan-daerah-tkpkd-kota-depok-di-aula-lantai-iii-bappeda-227-9-2016-d2-membuka-rakor-tim-koordinasi-penanggulangan-kemiskinan-daerah-tkpkd-kota-depok-di-aula-lantai-iii-bappeda-4

Pemerintah Kota Depok terus berusaha menurunkan angka kemiskinan dengan memberikan program khusus pada RPJMD. Program tersebut mencakup pendidikan, kesehatan, ekonomi sosial dan infrastruktur. Untuk penangganan kawasan kumuh, Pemerintah kota Depok juga memiliki program replikasi PNPM Berdaya. Program tersebut melibatkan masyarakat miskin dan masyrakat lingkungan sekitarnya dengan memberdayakan keberadaan Badan Swadayaan Masyarakat (BKM).

Alokasi anggaran untuk kegiatan replikasi PNPM Berdaya selalu meningkat. Besarnya program PNPM Berdaya tahun 2016 sebesar 3.033 milyar dan diperubahan 1.9 milyar. Program tersebut tersebar di seluruh wilayah Kota Depo. “Semoga rakor ini bisa membuahkan solusi-solusi untuk penanggulangan kemiskinan yang ada di Kota Depok,” harap Pradi. Rakor berlangsung di Aula Lt. 3 Bappeda dan dihadiri Kepala OPD, Camat, dan Lurah se-Kota Depok, Selasa (27/09/16) pagi. (olas)

Leave a comment