Siaran Pers

Humas dan Protokol Setda Kota Depok

Rabu, 2 November 2016

Program terpadu P2WKSS merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan, yang pelaksanaannya menggunakan pola pendekatan lintas sektor pembangunan secara terkoordinasi dan terintegarasi guna meningkatkan kualitas keluarga. Dengan ditetapkannya lokasi program terpadu P2WKSS Kota Depok Tahun 2016, maka RW 09, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, mewakili Kota Depok untuk berlomba bersama kabupaten/kota lain dalam melaksanakan salah satu program pengentasan kemiskinan di tingkat Provinsi Jabar.

Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna berharap program P2WKSS ini berkelanjutan. “Kepada para OPD Pembina, kiranya secara terus menerus dapat membimbing, mengarahkan dan membantu masyarakat RW 09 Kelurahan Cimpaeun sehingga pelaksanaan program tidak terhenti setelah adanya evaluasi ini saja, tapi berkelanjutan dan sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menuntaskan persoalan kemiskinan di Kota Depok,” kata Pradi dalam acara Evaluasi Kegiatan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2016 oleh Tim Provinsi Jawa Barat, di RW 09, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Rabu (2/11/2016).

Ketua Tim Evaluasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat, Eni Rosiani, mengatakan bahwa program P2WKSS sejalan dengan ‘Jabar Tolak Kekerasan’, yakni tak lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Kami melihat sudah banyak pelatihan-pelatihan yang telah dilaksanakan di lokasi P2WKSS ini. Kami melihat adanya perbaikan-perbaikan fisik seperti pembangunan jalan dan sanitasi dasar (sandas) dan juga perilaku masyarakatnya,” katanya. Eni juga mengatakan bahwa hal ini merupakan kewajiban Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan evaluasi program P2WKSS di seluruh daerah binaan P2WKSS Jabar. “Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan kesehatan keluarga, dan mencegah kekerasan dalam rumah tangga,” ujar Ketua Tim Evaluasi P2WKSS Provinsi Jabar.

Adapun di lingkungan RW 09, Kelurahan Cimpaeun sebagai lokasi P2WKSS telah dilakukan beberapa rangkaian kegiatan dengan sasaran 100 KK binaan. Berbagai kegiatan dilaksanakan dengan tujuan memberi manfaat baik untuk keluarga maupun lingkungannya. Adapun kegiatan tersebut diantaranya pelatihan keterampilan, pemberian bantuan dan pembangunan posyandu. Selain itu  pembangunan 15 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga akan dimulai pada pertengahan November ini.

“Yang terpenting dari pelaksanaan program ini ialah memberikan motivasi dan pemahaman masyarakat, khususnya perempuan untuk memacu diri dalam pembangunan dengan tidak meninggalkan kewajiban dan tanggung jawab utamanya dalam mengurus rumah tangga,” ujar Wakil Walikota Depok. Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung program P2WKSS. Pradi berharap apa yang telah didapat masyarakat RW 09 baik itu berbentuk pelatihan-pelatihan, dapat dirasakan manfaatnya, serta dirinya berharap agar pembangunan fisik yang ada untuk terus dijaga pemeliharaannya. Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Depok sekaligus meresmikan Posyandu yang berada di Lokasi P2WKSS yang diberi nama Posyandu Dahlia. (mira)