Siaran Pers

Humas dan Protokol Setda Kota Depok

Jum’at, 7 Oktober 2016

Terwujudnya Kota Depok yang bersih dan hijau menjadi harapan kita semua. Dalam mewujudkan hal tersebut, seluruh stakeholder di Kota Depok mempunyai tanggung jawab, tidak hanya pemerintah saja, namun juga semua warga Depok. Demikian yang disampaikan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna dalam acara persiapan penilaian Adipura, di Ruang Edelweis, Lantai 5, Gedung Balaikota Depok, Jum’at (7/10/2016). Acara yang menghadirkan Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Sudirman, selaku narasumber, dihadiri pula oleh para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kota Depok.

Pemerintah Kota Depok terus berupaya mewujudkan Depok yang bersih dan hijau serta menyukseskan program Depok Bebas Sampah (Zero Waste City) yang menjadi salah satu program unggulan Kota Depok. “Terima kasih kami ucapkan atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh pihak, khususnya Dinas Kebersihan dan pertamanan Kota Depok yang pro-aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahkan rutin menggelar razia untuk menertibkan oknum yang masih mengotori Kota Depok,” ujar Pradi.

Dalam persiapan penilaian Adipura, Pemerintah Kota Depok terus melakukan berbagai pembenahan. Diantara yang yang menjadi fokus pembenahan antara lain pengendalian dan pencemaran air yang mencakup konservasi air maupun pengolahan limbah cair, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan tanah, dan biodiversity atau keanekaragaman hayati.

Sementara itu Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Sudirman mengatakan bahwa dari 21 komponen penilaian Adipura, TPA menjadi komponen dengan bobot yang paling besar. “Dari 21 komponen, TPA merupakan bobot yang paling besar, yakni bagaimana cara menimbun sampahnya, pengolahan lindinya dan lain-lain. Namun tetap komponen yang lain juga menjadi penilaian, seperti  pasar, terminal, jalan, sungai, taman, sekolah, Rumah Sakit dan komponen lainnya,” jelas Ir. Sudirman. Dirinya juga menambahkan saat ini re-branding Adipura bukan sekedar kota bersih tapi juga ada nilai jualnya, ada value-nya.

“Namun perlu diingat, bahwa Adipura bukanlah segalanya, akan tetapi Adipura merupakan langkah awal bagi kita untuk lebih meningkatkan motivasi dalam upaya bersama mewujudkan Kota Depok yang bersih, hijau, dan nyaman,” kata Pardi mengakhiri sambutannya. (mira)

Leave a comment