Siaran Pers
Humas dan Protokol Setda Kota Depok
Kamis, 15 September 2016
Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi Daerah Kota Depok resmi dibuka Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, di Ruang Rio Notonegoro, Hotel Bumi Wiyata Margonda, Kamis (15/10/2016). Rakor dihadiri oleh Ketua dan Anggota Komisi B DPRD Kota Depok, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jabar, Disperindag Provinsi Jabar, Bulog Sub Divre Cianjur, Pusat Penelitian Geografi Terapan Fakultas MIPA UI, Pusat Study Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kota Depok, UPT Pasar se-Kota Depok, TP PKK Kota Depok dan Hiswana Migas Kota Depok.
Dalam laporannya, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Depok, Dwi Rachma Sulistyaningsih, mengatakan Maksud diselenggarakannya kegiatan Rakor ini adalah untuk menindaklanjuti intruksi presiden RI terkait dengan upaya pengendalian inflasi tingkat kabupaten/kota; mengetahui kondisi eksisting lahan pertanian Kota Depok; serta untuk mengetahui ketahanan pangan Kota Depok, permasalahan serta solusi yang dilakukan. “Adapun tujuan Rakor ini ialah diharapkan terdapat sinergi antara program ketahanan pangan dan pengendalian inflasi baik tingkat nasional, provinsi maupun tingkat Kota Depok,” tambah Dwi.
Dalam acara yang mengusung tema “Sinergitas Program Ketahanan Pangan Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah di Kota Depok”, disajikan sejumlah materi dari beberapa narasumber, diantaranya Pusat Penelitian Geografi Terapan Fakultas MIPA UI dimana diharapkan dapat menjelaskan secara singkat kondisi eksisting lahan pertanian yang ada di Kota Depok (GIS); Pusat Study Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB yang diharapkan dapat menjelaskan secara singkat alternative pertanian perkotaan yang dapat dilaksanakan di Kota Depok.
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat yang diharapkan dapat menjelaskan secara singkat program-program yang dapat dilaksanakan di Kota Depok dalam rangka membantu ketersediaan bahan pangan; Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat yang diharapkan dapat menjelaskan secara singkat program-program yang dapat dilaksanakan di Kota Depok dalam rangka pelaksanaan operasi pasar murah maupun program lainnya.
Bulog Sub Divre Cianjur diharapkan dapat menjelaskan ketersediaan bahan pangan dan jenis-jenis komoditi yang tersedia; BPS Kota Depok memberikan penjelasan singkat kondisi inflasi di Kota Depok bulan Januari sampai dengan Juli 2016 serta komoditas utama pemicu inflasi di Kota Depok. Dalam Rakor juga dijabarkan penjelasan singkat rencana perubahan penyaluran raskin dengan menggunakan E-Voucher oleh Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Depok. (mira)