
Prokopim.depok.go.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menggeralar acara Rembuk Stunting yang berlangsung di Felvest UI, kampus UI, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Kamis (07/08/2025). Acara dibuka oleh Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah.
Stunting merupakan program prioritas skala nasional dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam memastikan intervensi lintas sektor untuk pencegahan stunting. Hal ini dilaksanakan secara efektif di tingkat kota, kecamatan sampai dengan kelurahan. Komitmen ini di tuangkan dalam Surat Keputusan (SK) pencegahan stunting dari hulu untuk generasi Depok yang sehat dan berkualitas.
Dalam laporannya, Kepala DP3AP2KB, Nessi Annisa Handari mengatakan tujuan diselenggarakan kegiatan Rembuk Stunting diantaranya untuk menggalang kerja sama dan koordinasi lintas program dan lintas sektor baik pemerintah maupun swasta dalam pelaksanaan integrasi kegiatan terkait penurunan stunting. Kegiatan juga bertujuan menyampaikan hasil analisa situasi dan rancangan kegiatan intervensi penurunan stunting Kota Depok.
“Selain itu kegiatan ini untuk mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi,” kata Kepala DP3AP2KB dalam laporannya.
Mengawali sambutannya, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah mengatakan bahwa kegiatan Rembuk Stunting ini menunjukkan komitmen bersama yang kuat dalam uapaya mewujudkan generasi Depok yang sehat dan berkualitas.
“Pertama-tama mari kita bersyukur kepada Allah SWT atas pencapaian luar biasa yang telah kita raih bersama. Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, prevalensi stunting di kota kita per-Februari 2025 adalah 3,79 persen. Angka ini menempatkan Kota Depok adalah kategori ‘Rendah’ menurut standar WHO untuk kesehatan masyarakat, dan jauh di bawah target RPJMN sebesar 14 persen,” ungkap Chandra.
Pihaknya menyampaikan, bahwa kedepannya kita harus lebih menekankan pada upaya pencegahan terjadinya stunting baru melalui intervensi dari hulu. “Intervensi dari hulu ini dimulai dari perbaikan status gizi dan kesehatan remaja putri dan calon pengantin, dilanjutkan dengan perbaikan status gizi dan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas,” terangnya.
Pada kegiatan ini juga hadir sebagai narasumber, Lead Program Manager Sekretariat TPPS Setwapres, Iing Mursalin, Ketua TP PKK Kota Depok Cing Ikah, Kepala Bappeda Kota Depok Dadang Wihana dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati.
Kamis, 7 Agustus 2025
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kota Depok
Rokhmi Handayani Rahayu