Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menjadi narasumber Bina Pribadi Islam, Yayasan Pendidikan Rahmany di Aula Aqso, Ma’had Rahmaniyah Al Islamy, Jl. Raya Kostrad Cilodong No.25 Pabuaran Cibinong, Bogor, Kamis (16/10/23).

Kegiatan yang diikuti oleh para guru, karyawan dan santri ini mengusung tema ‘Urgensi Kepemimpinan dalam Islam’. Mengawali sambutannya, Pemimpin Kota Depok membahas tentang perbedaan antara pimpinan dengan pemimpin. Dimana pimpinan itu selalu ingin dilayani, sedangkan pemimpin, inginnya melayani.

Wali Kota melanjutkan, seorang pemimpin dapat memenuhi tiga esensi, yaitu pengaruh, pemberdayaan, dan pelayanan atau pengabdian. “Semua esensi tersebut dapat diperoleh dan diasah di pesantren. Teruslah belajar dan mengasah diri agar menjadi pemimpin bangsa yang berkarakter,” kata Idris.

Bila adik-adik ingin menjadi pemimpin yang baik, ada tiga cara yang bisa dilakukan, yaitu menjadi sumber energi atau mengisnpirasi org lain, mengurangi memberi instruksi, dan merubah dari pemberi solusi menjadi memberi solusi.

Dalam kesempatan itu, alumni gontor ini, juga mengatakan seorang pemimpi harus menjadi pemimpin. Begitu sebaliknya, pemimpin yang baik harus diawal dengan mimpi. “Antara pemimpi dan pemimpin terdapat perbedaan satu huruf, yaitu N. Huruf N yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah Niat tulus, Nilai Moral yang baik, Nalar yang visioner, Networking yang luas, dan Nyali yang besar.

Depok, 16 November 2023
Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan
Bagian Prokopim Setda Kota Depok

Siti Kholasoh

Leave a comment