Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris dan Pradi Supriatna selama tiga tahun menjabat, menuai beragam prestasi. Diantaranya pada tahun 2016 meraih penghargaan Depok Kota Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan HAM RI; Indonesia Attractiveness Kategori Kota Terbaik; Intensifikasi Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2016 Kategori Kota Terbaik; Wajar Tanpa Pengecualian/WTP kelima kalinya; Prestasi Kinerja dengan Predikat Sangat Tinggi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari Kementerian Dalam Negeri RI; Terbaik I Anugerah Satu Data Pembangunan Jawa Barat Tahun 2016 Kategori Kota; Terbaik II Anugerah Pangripta Nusantara Kab/Kota Se- Jawa Barat Tahun 2016 Kategori Dokumen RKPD 2016 Terbaik.
Sementara pada tahun 2017 meraih penghargaan diantaranya Sindo Weekly Government Award 2017 Kota Terbaik untuk kategori Peduli Ketahanan Pangan; Anugerah Pangripta Nusantara Terbaik I untuk kategori Dokumen Perencanaan dan Terbaik III untuk kategori Inovasi; Prestasi Kinerja Tertinggi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2015; Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah (Wajar Tanpa Pengecualian/WTP) keenam kalinya; Kota Layak Anak Kategori NINDYA; Kepala Daerah Inovatif 2017 Kategori Lingkungan Hidup.
Dalam kurun waktu tiga tahun kepemimpinan, beberapa pencapaian juga telah diraih, terkait 10 janji kampanye, 6 program prioritas dan 3 program unggulan. Sesuai dengan janji kampanye yang juga dituangkan dalam dokumen RPJMD Nomor 7 Tahun 2016 yang dirubah menjadi Nomor 21 Tahun 2017 diantaranya Depok Peduli Pendidikan dengan bantuan siswa miskin/bantuan sosial siswa rawan DO, peningkatan kesejahteraan guru honorer dan guru swasta; pelayanan puskesmas rawat inap 24 jam di setiap kecamatan dan pembangunan RSUD di Wilayah Timur; pembangunan Taman Terpadu di tiap kelurahan; pembangunan Pusat Kreasi Rakyat dan Panggung Hiburan & Kreatif; revitalisasi/pembangunan Pasar Rakyat yang bersih & nyaman & penyediaan 1000 kios UMKM; pembangunan Sentra Ekonomi Kreatif; peningkatan intensif RT/RW & LPM; peningkatan dana operasional bagi Kader Posyandu & Posbindu; pemberian dana insentif bagi pembimbing rohani; dan pembangunan alun-alun Kota Depok.
“Saat ini dari target 11 puskesmas, sudah terealisasi 9 puskesmas PONED dan tahun 2019 rencana 2 puskesmas lagi, sehingga target tahun 2020 semua puskesmas yang ada di kecamatan sudah PONED. Adapun puskesmas yang sudah PONED yaitu Sukmajaya, Cimanggis, Beji, Sawangan, Bojongsari, Panmas, Tapos, Cinere dan Cipayung,” ungkap Idris, di Balaikota Depok, Kamis (28/02/2019). Sementara itu, saat ini sudah 100 persen puskesmas utama yang melakukan pelayanan 24 jam.
Sampai dengan tahun 2018, juga sudah terbangun sekitar 29 Taman Kelurahan dan pada tahun 2019 akan dibangun sekitar 15 Taman Kelurahan lagi. “Pada tahun 2020 rencana akan dibangun 11 taman, sisanya akan dibangun pada tahun 2021, sehingga pada tahun 2021 semua kelurahan sudah meliliki taman kelurahan yang berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau, lahan konservasi, sarana interaksi sosial masyarakat, sarana bermain anak, tempat olahraga dan lain sebagainya,” terang Wali Kota. Tahun 2019 ini juga penyelesaian 10 janji kampanye menjadi prioritas, selain juga pelaksanaan 3 program unggulan dan penyelesaian 6 prioritas daerah.
Siaran Pers
Depok, Kamis 28 Februari 2019
Sub Bagian Humas dan Dokumentasi
Sekretariat Daerah Kota Depok
Rokhmi Handayani Rahayu