Wali Kota Depok Mohammad Idris menerima kunjungan Tim Verifikasi Kota Sehat Provinsi Jawa Barat di Ruang Edelweis, Gedung Balaikota Depok, Selasa (28/03/2023). Kegiatan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Supian Suri yang juga Ketua Pembina Forum Kota Sehat, Ketua Forum Kota Depok Sehat (FKDS) Bunda Elly Farida, Perangkat Daerah (PD) serta stakeholder terkait lainnya.

Tim verifikator yang diketuai Muftiah Yulismi menjelaskan bahwa kedatangan tersebut dalam rangka melakukan verifikasi dokumen kelengkapan administrasi Kota Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023.

Program Kota Sehat diharapkan memenuhi target kondisi Kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi serta disepakati oleh masyarakat dan Pemerintah Daerahnya.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan bahwa Kota Sehat adalah bagaimana sebuah kota mampu mengoperasionalisasi pembangunan berkelanjutan, pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berwawasan kesehatan.

“Sehat itu adalah karunia sekaligus anugerah, pesan profetiknya kalo kita hari ini sehat walafiat, aman dan berkecukupan seakan-akan kita memiliki dunia dan seisinya. Hidup sehat benar-benar anugerah illahi,” terang Idris.

Selain itu, dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dibutuhkan pula sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Dalam konteks Kota Depok, Idris mengungkapkan bahwa melalui visi Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera untuk mewujudkan kota sehat aman dan nyaman. Kota Depok sangat menyambut baik dan gembira, serta melalui kerja-kerja, sinergitas dan kolaborasi dapat meraih penghargaan Swasti Saba Wistara yang sebelumnya pernah diraih oleh Kota Depok di tahun 2019. 

“Saat ini tatanan berubah, kategori semakin meningkat  dan ini membuat kita termotivasi untuk meningkatkan kinerja dalam rangka ingin mewujudkan dan meraih kembali predikat sebagai kota sehat serta merebut kembali penghargaan Swasti Saba Wistara,”tegas Idris.

Pemerintah Kota Depok melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan Kota Sehat diantaranya, pertama memenuhi persyaratan verifikasi yaitu memenuhi minimal 100 persen kelurahan open defecation free (odf), kedua, memenuhi capaian pada masing-masing tatanan minimal sebesar 91 persen dengan berbagai upaya antara lain penerbitan dukungan regulasi, pemenuhan kebutuhan sumber daya, pemberdayaan masyarakat serta inovasi.

Lanjut, strategi yang telah dilakukan Kota Depok dalam menyongsong Swasti Saba Wistara ini diantaranya melakukan penguatan tim tingkat kota, kecamatan dan kelurahan melalui kolaborasi lintas sektor, kedua melakukan identifikasi capaian dari target sehingga diketahui akar permasalahan dan terakhir melakukan pembinaan tiap tatanan melalui kolaborasi berbagai pihak dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara terintegrasi dan komprehensif.

Untuk diketahui hasil self assessment yang dilakukan Kota Depok berdasarkan 52 indikator pokok dan 98 indikator umum didapatkan skor akhir 96,11 persen.

“Kita sifatnya self assesment dari regulasinya, programnya, outcomenya yang sudah kita dapat kita nilai setelah itu kita score alhamdulillah nilainya sampai ke 96 dari batas minimal 91 persen, sebelumnya nilai kita hanya 91,65 persen kemudian yang disoroti seperti car free day (cfd) karena memang lagi covid kita ada dokumen nya untuk dilampirkan,” terang Idris.

Terakhir dirinya berharap dari hasil verifikasi dokumen Kota Sehat, Kota Depok mampu memenuhi persyaratan dan indikator sehinga mendapatkan kembali penghargaan Swasti Saba Wistara Tahun 2023.

Selasa, 28 Maret 2023

Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan

Bagian Prokopim Setda Kota Depok

Oktavia Permatasari

Leave a comment