Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menghadiri High Level Meeting TPID dan TP2DD se-Jawa Barat Tahun 2024, di Hotel Hilton Jl. HOS. Cokroaminoto No.41-43 Kota Bandung, Rabu (06/05/24).

Kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bersama Bank Indonesia Jawa Barat ini mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Pengendalian Inflasi menghadapi HBKN Ramadhan dan Idul Fitri serta Perluasan Digitalisasi guna Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat”.

Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta Tim Pengendalian Inflasi (TPID) bekerja secara efektif untuk mengendalikan inflasi jelang Ramdhan dan Idul Fitri. “TPID harus benar-benar memahami factor-faktor yang mempengaruhi tingginya inflasi di Jawa Barat daripada inflasi nasional” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bey Machmudi menghimbau Masyarakat Jawa Barat tidak perlu khawatid dan membeli beres secara berlebihan. “Stok di Jawa Barat cukup, jadi jangan panic buying” infonya menambahkan, strategi pengendalian inflasi melalui operasi pasar akan diperkuat dengan memanfaatkan data evaluasi tahun sebelumnya untuk menekan harga pangan secara efektif, termasuk beras yang saat ini tinggi di Masyarakat.

Ditemui usai kegiatan, Wakil Wali Kota mengungkapkan, kenaikan harga beras sebenarnya sudah terjadi sejak Januari lalu dan puncaknya pada Febuari. Namun, Pemkot Depok sudah melakukan berbagai upaya dalam pengendalian harga.

“Alhamdulillah, perlahan harga beras turun, dengan upaya-upaya yang telah kami lakukan. Sehingga masyarakat tidak terbebani dengan harga bahan pokok menjelang Ramadhan. Terkait dengan stok, alhamdulillah tersedia hingga hari raya,” tutur Imam.

Depok, 06 Maret 2024
Sub Bagian Dukumentasi Pimpinan
Bagian Prokopim Setd Kota Depok

Siti Kholasoh

Leave a comment