Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memberikan bantuan alat usaha ekonomi (tata boga) untuk Kelompok Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Kegiatan dilaksanakan pada Senin (10/10/2022) di Aula Teratai, Gedung Balaikota Depok.

Kegiatan dihadiri oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok Elly Farida, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sri Utomo, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Nessi Annisa Handari, para Camat, serta pendamping lapangan se-Kota Depok.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan bahwa kegiatan memiliki nilai yang sangat strategis dalam pembangunan, pemberdayaan serta pelayanan di Kota Depok. Secara tidak langsung kegiatan dengan sasaran kelompok PEKKA ikut serta dalam menyeimbangkan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu pula membantu meningkatkan Laju Pembangunan Ekonomi (LPE) Kota Depok.

“Pembangunan saat ini diorientasikan pada pembangunan sumber daya manusia karena itulah manusia menjadi tujuan pembangunan,” ucap Wali Kota.

Lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa di tahun 2025 Indonesia harus mencapai target Indonesia Sejahtera, kemudian tahun 2030 harus mampu melakukan optimalisasi bonus demografi dengan memberdayakan anak muda sehingga di tahun 2045 akan menjadi tahun generasi Indonesia Emas.

“Dalam konteks Kota Depok indikator kemajuan yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dinilai dari segi pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Tahun 2021 Kota Depok memiliki IPM 81,37 nomor ketiga Se-Jawa Barat setelah kota Bandung dan Bekasi,” ungkap Pemimpin Depok.

Wali Kota mengatakan bahwa Kota Depok memiliki target IPM di tahun 2022 yaitu sebesar 81,49 dan harapan di tahun 2024 IPM mencapai di angka 82.

“Oleh karena itu melalui visi Kota Depok yang Maju, Berbudaya, dan Sejahtera serta dalam misi Kota Depok nomor tiga yaitu Mewujudkan Masyarakat yang Religius dan Berbudaya Berbasis Kebhinekaan dan Ketahanan Keluarga, ingin menjadikan warga depok menjadi warga yang religius, melakukan norma beragama, berbudaya gotong-royong, tolong-menolong, musyawarah,” harap Wali Kota.

Lanjut, Wali Kota berharap memalui program PEKKA, masyarakat Kota Depok dapat berpartisipasi dengan memilih mengkonsumsi produk-produk hasil dari pelaku home industry.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas DP3AP2KB, Nessi Annisa Handari mengatakan bahwa perempuan kepala keluarga memiliki tugas menjadi pencari nafkah keluarga serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengelola rumah tangga, penjaga keberlangsungan kehidupan keluarga dan mengambil keputusan di dalam keluarga.

Dikatakannya ada 63 kelompok PEKKA dengan jumlah 18.778 orang dimana sebagaian besar bergerak dalam bidang olahan makanan, menjahit, salon, sehingga masih banyak yang membutuhkan dukungan fasilitas alat dan bahan.

Nessi mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan kepala keluarga, menunjang ekonomi keluarga kelompok PEKKA serta meningkatkan pendapatan kelompok anggota PEKKA.

Senin, 10 Oktober 2022

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kota Depok

Oktavia Permatasari

Leave a comment