Siaran Pers

Humas dan Protokol Setda Kota Depok

Rabu, 13 Agustus 2014

_DSC0055  _DSC0063  _DSC0086

Halal Bihalal Idul Fitri 1435 H Tingkat Kecamatan Tapos digelar diaula Kecamatan Tapos, Rabu (13/08/14) pagi. Halal bihalal dirangkai dengan Peresmian Kantor Kecamatan Tapos dan Penyematan tanda peserta ujian kejar paket B dan C. Ketiga rangkaian acara tersebut dihadiri oleh Walikota Depok, Ketua TP PKK Depok beserta  pengurus se-Kecamatan Tapos, Camat Tapos, Kadisdik dan Kadiskominfo Kota Depok, Kapolsek, Danramil, Lurah se-Kecamatan Tapos, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kecamatan Tapos.

 Camat Tapos Muchsin Mawardi, mengatakan halal bihalal ini untuk memperat tali silaturahmi dan persaudara seluruh warga Tapos. “Semoga momentum idul fitri kemarin menjadikan pribadi kita lebih baik. Dan semoga peresmian kantor kecamatan yang megah ini bisa menambah semangat dan motivasi kita untuk memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat,” ujarnya. Dalam upaya meningkatkan IPM, Tapos melakukan terobosan dan akselerasi dengan melakukan program kejar paket A, B, dan C. Kejar paket telah diikuti oleh 288 orang, dengan rincian; Paket A (63 orang), Paket B (57 orang), dan Paket C (226 orang). Setelah melakukan pembelajaran selama 32 kali, alhamdulillah mereka akan mengikuti ujian pada tangga 19-22 Agustus 2014 untuk paket B dan C, dan bulan September untuk paket A. Mudah-mudahan semua bisa lulus dan memiliki ijazah.

Ketua TP PKK Kota Depok H. Nur Azizah Tamhid menyematkan secara simbolis tanda peserta ujian paket kepada 4 orang, 1 diantaranya adalah Ibu Saini yang merupakan peserta didik tertua (66) yang merupakan kader Posyandu Mawar, Sukamajubaru. Nur Azizah merasa salut dengan Saini yang masih semangat belajar mengikuti kejar paket B dan siap untuk ujian. “Kecamatan Tapos adalah yang pertama merespon dan mengantarkan para kader untuk siap mengikuti ujian. Seperti yang pernah dihimbau oleh Walikota, kita harus membereskan kader-kader dahulu sebelum yang lain. Semoga ini bisa menjadi contoh agar semua kader bisa menempuh pendidikan hingga S3 (SD, SMP, SMA). Semoga ini juga menjadi langkah awal bagi Tapos untuk meningkatkan IPMnya. Karena IPM merupakan tolak ukur kemajuan suatu wilayah” jelasnya.

Pemimpin Kota Belimbing merasa bangga melihat semangat para kader yang telah mengikuti pembelajaran dan siap ujian, walaupun usia sudah tidak muda lagi. Karena itu, Nur Mahmudi menginformasikan bahwa ada beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program beasiswa tersebut dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) untuk pembiayaan studi lanjut di perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri.  “Pemerintah Kota Depok juga menyiapkan 100 beasiswa bagi siswa berprestasi dan diutamakan kaum dhuafa. Semoga semangat belajar seperti ini bisa ditularkan kepada anak dan cucu kita (terutama yang berusia dibawah 18 tahun yang putus sekolah), agar mereka bisa melanjutkan pendidikan,” harap Nur Mahmudi seraya berharap semoga warga Depok menjadi orang-orang yang bisa bertahan menghadapi persaingan dan bisa memberi warna kepada peradaban. (olas)

Leave a comment