Siaran Pers

Humas dan Protokol Setda Kota Depok

Selasa, 27 September 2016

Walikota Depok, Mohammad Idris mengingatkan kembali 30 September sebagai batas akhir untuk perekaman KTP El. Hal tersebut disampaikan di hadapan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Depok saat Apel Pagi, Selasa (27/9/2016), di Lapangan Balaikota Depok.

“Target perekaman E-KTP sampai dengan 30 September 2016 sejumlah 58.856 jiwa. Hingga hari minggu kemarin tercatat yang sudah melakukan perekaman E-KTP sebanyak 53.884 jiwa, masih ada 4.972 jiwa yang belum melakukan perekaman E-KTP. Masyarakat yang belum melakukan perekaman sampai dengan batas akhir yang ditentukan, nantinya tidak akan dilayani untuk perekaman, dimanapun dia berada, dimanapun ia minta. Ini intruksi dari Mendagri, peraturan dari pemerintah pusat,” kata Walikota mengingatkan.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) meminta seluruh rakyat Indonesia untuk segera melakukan perekaman data kependudukan, membuat KTP Elektronik atau E-KTP dengan batas waktu sampai dengan 30 September 2016. Nantinya, bagi yang belum melakukan perekaman sampai dengan batas akhir yang ditentukan akan dikenakan sanksi administrasi berupa penonaktifan KTP yang akan membuat yang bersangkutan tidak mendapatkan pelayanan publik. Pelayanan publik yang tidak bisa didapatkan jika belum membuat E-KTP diantaranya layanan perbankan, layanan kepolisian, layanan kesehatan, layanan Izin Mendirikan Bangunan dan lain-lain.

Walikota juga meminta para Camat dan Lurah untuk mengingatkan kembali warganya untuk segera melakukan perekaman data. “Kita juga telah memberikan pelayanan dihari libur, untuk memaksimalkan perekaman E-KTP,” ujar Idris.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga mengucapkan ribuan terima kasih atas partisipasi seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemerintah Kota Depok yang telah menyisihkan sebagian hartanya, menyampaikan bentuk kepedulian dan solidaritas kepada kepada korban bencana di Garut dan Sumedang.

“Sampai dengan kemarin, 26 September, telah terkumpul dana sejumlah seratus juta rupiah untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana di Garut dan sumedang. Bantuan ini akan kami serahkan melalui Satlak Penanggulangan Bencana,” tutur orang nomor satu di Depok. (mira)

 

Leave a comment