Siaran Pers

Humas dan Protokol Setda Kota Depok

Jum’at, 1 Juli 2016

Walikota Depok, Mohammad Idris, bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait beredarnya vaksin palsu. Sidak Dilakukan di Klinik Bahar Medika, Jalan Dewi Sartika Nomor 36, Depok, Jum’at (1/7/2016). Terlihat mendampingi Walikota, Asisten Ekbangsos, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bagian Humas dan Protokol.

“Setelah melakukan sidak ke klinik swasta, terutama klinik persalinan, sejak adanya informasi mengenai vaksin palsu, alhamdulilah Depok aman, belum ditemukan adanya vaksin palsu di Depok,” ujar Idris usai melakukan sidak. Dirinya menjelaskan, jika vaksinnya berasal dari Puskesmas, aman, karena berasal dari provinsi dan juga vaksin yang didapat dari distributor yang sudah diakui, itu aman. Yang patut dicurigai ialah vaksin yang didapat dari sumber atau distributor yang tidak jelas. Pemantauan peredaran vaksin palsu akan dilakukan selama satu bulan kedepan.

Sampai saat ini belum ditemukan adanya klinik atau Rumah Sakit yang memperoleh vaksin dari distributor yang tidak jelas. “Untuk keaslian Vaksin, kita telusuri sumbernya dari mana, dibeli dimana, kita lihat fakturnya. Jika tidak ada fakturnya, juga patut dicurigai,” jelas Idris.

“Alhamdulilah, sidak yang telah dilakukan di tempat kami, tidak ditemukan vaksin palsu. Karena Vaksin yang ada di klinik kami, berasal dari Puskesmas Pancoran Mas, tidak pernah dari distributor lain, dimana vaksin yang digunakan adalah dari Biofarma,” jelar dr. Bahar, pemilik Klinik Bahar. Lebih lanjut dr. Bahar menjelaskan bahwa selama ini kliniknya telah bekerjasama dengan Puskesmas, ada mou-nya dan tiap bulan pengambilan vaksin dengan syarat kita memberikan laporan ke Puskesmas, laporan pelayanan bayi serta pelayanan ibu hamil. Hingga saat ini, dr. Bahar mengatakan, di kliniknya tidak terjadi penurunan angka imunisasi. “Kami memberikan penerangan kepada pasien, bahwa vaksin yang digunakan berasal dari Puskesmas, jadi aman, sehingga tidak ada kekhawatiran,” kata dr. Bahar. (mira)

 

 

Leave a comment