Siaran Pers
Protokol dan Dokumentasi Setda Kota Depok
Senin, 5 Februari 2018
Walikota Depok Mohammad Idris kembali menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Kali ini, dirinya hadir sekaligus membuka acara Musrenbang Kecamatan Cimanggis, bertempat di Aula lantai 2, Kantor Kecamatan Cimanggis, Senin (5/2/2018). Walikota disambut meriah dengan persembahan tari lenggang nyai dari Sanggar Seni Topeng Cisalak.
Dalam sambutannya, Walikota meminta untuk memahami visi Kota Depok sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Unggul, Nyaman dan Relijius harus dipahami sebagai satu kesatuan utuh yang tak bisa dipisahkan. Unggul dalam pelayanan harus didukung dengan fasilitas yang nyaman, dan juga Relijius terkait perilaku para warganya,” ungkap Walikota.
Unggul berarti menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan publik dengan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing. Nyaman, dimana kondisi ruang kota yang bersih, sehat, asri, harmonis, berwawasan lingkungan, aman dan ramah bagi kehidupan masyarakat. Serta, Relijius dimana terjamin hak-hak masyarakat dalam menjalankan agamanya.
Diantara upaya perwujudan Depok yang Nyaman ialah melalui pembangunan fisik atau infrastruktur. Dengan pagu anggara sebesar 2 miliar tiap kelurahan, Walikota kembali mengingatkan agar usulan atau aspirasi yang belum terakomodasi pada Musrenbang Kelurahan, dapat diajukan pada Musrenbang Kecamatan. Jika dalam Musrenbang Kecamatan masih belum terakomodasi, maka dapat diajukan pada Forum OPD.
“Jika APBD kita juga tidak cukup, kita dapat mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Provinsi atau Pusat dan juga dapat menggunakan CSR dari perusahaan yang ada di Kota Depok,” ujar Idris. Pembukaan Musrenbang ditandai dengan pemukulan beduk oleh Walikota dengan didampingi perwakilan anggota DPRD Dapil Cimanggis, Camat, Kapolsek dan Danramil Cimanggis. Selanjutnya Walikota menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta Musrenbang. (mira)