Untuk mewujudkan Depok yang bebas sampah, Wali Kota Depok Mohammad Idris memaparkan readiness criteria terkait penjaringan kabupaten atau kota untuk mengikuti Program Improvment of Solid Waste Management to Support Regional And Metropolitan Cities Project (ISWMP).
ISWMP merupakan program berskala nasional yang bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan sampah yang beradaptasi dengan berbagai kondisi perkotaan yang berbeda di Indonesia, dengan menggunakan teknologi modern.
Dimana, bukan mengenai pembuangan sampahnya, tetapi sampah yang sudah ada kita kelola menjadi sebuah energi. “Masyatakat harus memahami metode ini. Untuk mempermudah proses pengolahan, setiap sampah yang sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) harus sudah terpilah,” jelas Idris menambahkan, untuk mendukung metode ini, minimal 500 ribu jiwa sudah mau berkomitmen untuk pemilahan sampah dari sumbernya.
Pemimpin Kota Depok mengatakan penanganan sampah harus dikerjakan secara simultan dan butuh kerja sama seluruh pihak. Seperti Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR dalam pengolahan sampah. Begitu juga dengan masyarakat yang berperan dalam pemilahan sampah.
“Kalau tidak terpilah, mesinnya akan cepat rusak karena sampah seperti kaleng dan plastik. Kami akan sosialisasikan secara simultan dengan edukasi ke masyarakat terhadap budaya pemilahan sampah dengan teknologi ISWMP,” tutur Idris di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (15/09/22).
“Semoga kita bisa terus berkomitmen untuk mengelola dan mengolah sampah dan teknologi ISWMP bisa diterapkan, sehingga Kota Depok menjadi kota yang bebas sampah” harap Idris.
Kamis, 15 September 2022
Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan
Bagian Prokopim Setda Kota Depok
Siti Kholasoh